Apa yang dimaksud dengan variabel perantara?
Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat .
Seringkali variabel jenis ini muncul ketika peneliti sedang mempelajari hubungan antara dua variabel dan tidak menyadari bahwa variabel lain sebenarnya terlibat dalam hubungan tersebut.
Variabel perantara muncul dalam banyak situasi penelitian yang berbeda. Berikut beberapa contohnya.
Contoh 1: Pendidikan dan pengeluaran
Peneliti mungkin tertarik pada hubungan antara pendidikan (variabel independen) dan pengeluaran tahunan (variabel dependen).
Setelah mengumpulkan data tingkat pendidikan dan pengeluaran tahunan 1.000 orang, mereka menemukan adanya korelasi positif yang kuat antara kedua variabel tersebut. Secara khusus, mereka menemukan bahwa individu yang lebih berpendidikan cenderung mengeluarkan uang lebih banyak.
Namun tanpa disadari peneliti tidak memperhitungkan variabel intervening pendapatan . Ternyata orang-orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung mempunyai pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, yang berarti mereka secara alami mempunyai lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
Contoh 2: Kemiskinan dan angka harapan hidup
Peneliti mungkin tertarik pada hubungan antara kemiskinan (variabel independen) dan angka harapan hidup (variabel dependen).
Setelah mengumpulkan data kemiskinan dan angka harapan hidup dari 10.000 orang, mereka menemukan adanya korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut. Secara khusus, mereka menemukan bahwa orang-orang miskin cenderung memiliki harapan hidup yang lebih rendah.
Namun, tanpa disadari, para peneliti tidak memperhitungkan variabel perantara “layanan kesehatan” . Ternyata masyarakat miskin mempunyai akses yang kurang dapat diandalkan terhadap layanan kesehatan, yang tentu saja berarti mereka memiliki harapan hidup yang lebih rendah.
Contoh 3: Jumlah jam yang dihabiskan untuk latihan dan poin per pertandingan
Seorang peneliti olahraga mungkin tertarik pada hubungan antara jam yang dihabiskan pemain untuk berlatih (variabel independen) dan rata-rata poin mereka per pertandingan (variabel dependen).
Setelah mengumpulkan data mengenai jumlah jam latihan dan poin per pertandingan untuk 100 pemain, mereka menemukan adanya korelasi yang kuat antara kedua variabel tersebut. Secara khusus, mereka menemukan bahwa pemain yang berlatih lebih banyak cenderung mencetak rata-rata poin lebih banyak per game.
Namun tanpa disadari peneliti tidak memperhatikan variasi menit yang diputar di sela-selanya . Ternyata individu yang berlatih lebih lama akan lebih dekat dengan pelatih, yang kemudian akan mengenal pemain lebih baik dan cenderung lebih melibatkannya dalam permainan, yang kemudian memberikan lebih banyak peluang untuk mencetak lebih banyak poin.
Pentingnya mengidentifikasi variabel intervening
Memahami variabel intervening seringkali dapat membantu peneliti memperjelas hubungan antara variabel independen dan dependen, karena variabel intervening sering kali merupakan variabel sebenarnya yang menjelaskan variasi dalam variabel dependen.
Dalam banyak kasus, variabel independen menyebabkan perubahan pada variabel intervening, yang kemudian menyebabkan perubahan pada variabel dependen yang diteliti.
Dengan mengidentifikasi variabel intervening maka akan lebih mudah untuk memahami hubungan nyata antara variabel independen dan variabel dependen.
Catatan teknis: Variabel intervening kadang disebut juga variabel mediasi atau variabel intervening.
Sumber daya tambahan
Apa yang dimaksud dengan variabel asing?
Apa yang dimaksud dengan variabel penyerta?
Apa itu kausalitas terbalik?
Apa yang dimaksud dengan variabel yang membingungkan?