Cara menghitung koefisien phi di r
Koefisien Phi (terkadang disebut koefisien kontingensi kuadrat rata-rata ) adalah ukuran hubungan antara dua variabel biner.
Untuk tabel 2×2 yang diberikan untuk dua variabel acak x dan y :
Koefisien Phi dapat dihitung sebagai berikut:
Φ = (AD-BC) / √ (A+B)(C+D)(A+C)(B+D)
Contoh: Perhitungan koefisien Phi dalam R
Misalkan kita ingin mengetahui apakah gender dikaitkan dengan preferensi terhadap suatu partai politik atau tidak. Jadi kami mengambil sampel acak sederhana dari 25 pemilih dan menanyakan preferensi mereka terhadap sebuah partai politik.
Berikut tabel hasil surveinya:
Kita dapat menggunakan kode berikut untuk memasukkan data ini ke dalam matriks 2×2 di R:
#create 2x2 table data = matrix(c(4, 8, 9, 4), nrow = 2 ) #view dataset data [,1] [,2] [1,] 4 9 [2,] 8 4
Kita kemudian dapat menggunakan fungsi phi() dari paket psych untuk menghitung koefisien Phi antara dua variabel:
#load psych package library (psych) #calculate Phi Coefficient phi(data) [1] -0.36
Koefisien Phi ternyata -0,36 .
Perhatikan bahwa fungsi phi dibulatkan menjadi 2 digit secara default, namun Anda dapat menentukan fungsi untuk dibulatkan ke digit sebanyak yang Anda inginkan:
#calculate Phi Coefficient and round to 6 digits phi(data, digits = 6 ) [1] -0.358974
Bagaimana menafsirkan koefisien Phi
Mirip dengan koefisien korelasi Pearson, koefisien Phi mengambil nilai antara -1 dan 1 dimana:
- -1 menunjukkan hubungan negatif sempurna antara kedua variabel.
- 0 menunjukkan tidak ada hubungan antara kedua variabel.
- Angka 1 menunjukkan hubungan positif sempurna antara kedua variabel.
Secara umum, semakin jauh koefisien Phi dari nol, semakin kuat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Dengan kata lain, semakin jauh koefisien Phi dari nol, semakin banyak bukti adanya pola sistematis antara kedua variabel.
Sumber daya tambahan
Pengantar koefisien Phi
Kalkulator koefisien Phi