Cara membuat plot titik bertumpuk di r
Plot titik bertumpuk adalah jenis plot yang menampilkan frekuensi menggunakan titik.
Ada dua metode yang dapat Anda gunakan untuk membuat plot titik bertumpuk di R:
Metode 1: Fungsi stripchart() di basis R.
Metode 2: Fungsi geom_dotplot() di ggplot2.
Tutorial ini memberikan contoh singkat tentang cara menggunakan masing-masing metode ini untuk menghasilkan plot titik bertumpuk.
Contoh 1: memplot titik-titik bertumpuk di basis R
Kode berikut menunjukkan cara membuat plot titik tumpuk dasar di basis R:
#create some fake data set. seeds (0) data <- sample(0:20, 100, replace = TRUE ) #create stacked dot plot stripchart(data, method = " stack ")
Dan kode berikut menunjukkan cara menyesuaikan plot titik bertumpuk agar terlihat lebih baik:
#create some fake data set. seeds (0) data <- sample(0:20, 100, replace = TRUE ) #create stacked dot plot stripchart(data, method = " stack ", offset = .5 , at = 0 , pch = 19 , col=" steelblue ", main=" Stacked Dot Plot ", xlab=" Data Values ")
Contoh 2: Merencanakan Titik Bertumpuk di ggplot2
Kode berikut menunjukkan cara membuat plot titik bertumpuk dasar di ggplot2:
#load ggplot2 library (ggplot2) #create some fake data set. seeds (0) data <- data. frame (x = sample(0:20, 100, replace = TRUE )) #create stacked dot plot ggplot(data, aes (x = x)) + geom_dotplot()
Dan kode berikut menunjukkan cara menyesuaikan plot titik bertumpuk agar terlihat lebih baik:
#load ggplot2 library (ggplot2) #create some fake data set. seeds (0) data <- data. frame (x = sample(0:20, 100, replace = TRUE )) #create customized stacked dot plot ggplot(data, aes (x = x)) + geom_dotplot(dotsize = .75 , stackratio = 1.2 , fill = “ steelblue ”) + scale_y_continuous( NULL , breaks = NULL ) + labs(title = " Stacked Dot Plot ", x = " Data Values ", y = "")
Anda dapat menemukan lebih banyak tutorial R di sini .