Cara membuat plot interaksi di excel
Desain faktorial 2 × 2 digunakan untuk memahami bagaimana dua variabel independen (masing-masing memiliki dua tingkat ) mempengaruhi variabel dependen .
Cara yang berguna untuk memvisualisasikan pengaruh dua variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan membuat grafik interaksi, yang menampilkan nilai rata-rata variabel dependen pada setiap level variabel independen.
Contoh langkah demi langkah berikut ini memperlihatkan cara membuat dan menafsirkan plot interaksi di Excel.
Langkah 1: Masukkan datanya
Katakanlah kita ingin memahami pengaruh paparan sinar matahari (rendah atau tinggi) dan frekuensi penyiraman (setiap hari atau mingguan) terhadap pertumbuhan spesies tanaman tertentu.
Misalkan kita mengumpulkan data 60 tanaman dan menghitung rata-rata pertumbuhan tanaman pada setiap tingkat paparan sinar matahari dan frekuensi penyiraman. Berikut cara memasukkan nilai rata-rata tersebut ke dalam Excel:
Ini memberitahu kita bahwa:
- Pertumbuhan rata-rata tanaman yang mendapat sinar matahari intens dan penyiraman setiap hari adalah sekitar 8,2 inci.
- Rata-rata pertumbuhan tanaman yang mendapat sinar matahari tinggi dan penyiraman mingguan adalah sekitar 9,6 inci.
- Pertumbuhan rata-rata tanaman yang mendapat sedikit sinar matahari dan penyiraman setiap hari adalah sekitar 5,3 inci.
- Pertumbuhan rata-rata tanaman yang mendapat sinar matahari rendah dan penyiraman mingguan adalah sekitar 5,8 inci.
Langkah 2: Buat plot interaksi
Selanjutnya kita perlu menyorot nilai pada cell range C4:E6 sebagai berikut:
Lalu klik tab Sisipkan di sepanjang pita atas di Excel, lalu klik opsi bagan pertama di grup Bagan Garis :
Ini secara otomatis akan memasukkan grafik garis berikut:
Jangan ragu untuk memodifikasi judul, label sumbu, dan warna plot agar lebih estetis:
Langkah 3: Tafsirkan plot interaksi
Berikut cara menafsirkan alur cerita:
Efek utama dari frekuensi penyiraman:
Karena kedua garis tersebut sebagian besar datar, hal ini menunjukkan bahwa terdapat sedikit perbedaan dalam pertumbuhan tanaman antara penyiraman harian dan mingguan. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi penyiraman mungkin tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan tanaman.
Efek utama sinar matahari:
Karena jarak kedua garis tersebut cukup berjauhan, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mencolok antara sinar matahari lemah dan sinar matahari terang.
Misalnya, kita dapat melihat bahwa rata-rata pertumbuhan tanaman yang mendapat sinar matahari rendah adalah sekitar 5 hingga 6 inci. Kita juga dapat melihat bahwa rata-rata pertumbuhan tanaman pada paparan sinar matahari tinggi adalah sekitar 8 hingga 9 inci.
Hal ini menunjukkan bahwa sinar matahari kemungkinan mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan tanaman.
Pengaruh interaksi antara frekuensi penyiraman dan sinar matahari
Karena kedua garis pada plot sebagian besar sejajar, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada efek interaksi antara frekuensi penyiraman dan sinar matahari.
Misalnya, pengaruh paparan sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman tidak bergantung pada frekuensi penyiraman. Demikian pula pengaruh frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman tidak bergantung pada paparan sinar matahari.
Jika kedua alur plot tidak sejajar (atau bersilangan), hal ini menunjukkan adanya pengaruh interaksi antara frekuensi penyiraman dan sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman.
Sumber daya tambahan
Panduan lengkap: desain faktorial 2×2
Cara membuat plot interaksi di R