Cara melaporkan hasil pengukuran anova yang diulang
ANOVA pengukuran berulang digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara rata-rata tiga kelompok atau lebih di mana subjek yang sama muncul di setiap kelompok.
Saat melaporkan hasil pengukuran ANOVA berulang, kami selalu menggunakan struktur umum berikut:
- Penjelasan singkat tentang variabel independen dan dependen.
- Nilai F keseluruhan dari ANOVA dan nilai p yang sesuai.
Berikut adalah kata-kata yang tepat yang dapat kita gunakan:
ANOVA pengukuran berulang dilakukan untuk membandingkan pengaruh [variabel independen] terhadap [variabel dependen].
Ada [ada atau tidak] perbedaan yang signifikan secara statistik dalam [variabel terikat] antara setidaknya dua kelompok (F (antara kelompok df, dalam kelompok df) = [nilai F], p = [nilai p]).
Contoh berikut menunjukkan bagaimana melaporkan hasil pengukuran ANOVA berulang dalam praktiknya.
Contoh: Melaporkan Hasil ANOVA Tindakan Berulang
Para peneliti ingin mengetahui apakah empat obat berbeda menyebabkan waktu reaksi berbeda. Untuk mengujinya, mereka mengukur waktu reaksi lima pasien terhadap empat obat berbeda.
Karena setiap pasien diukur pada masing-masing empat obat, mereka menggunakan ANOVA pengukuran berulang untuk menentukan apakah waktu reaksi rata-rata berbeda antar obat.
Tabel berikut menunjukkan hasil pengukuran ulang ANOVA:
Berikut cara melaporkan hasilnya:
Pengukuran berulang ANOVA dilakukan untuk membandingkan efek obat tertentu pada waktu reaksi.
Terdapat perbedaan waktu reaksi yang signifikan secara statistik antara setidaknya dua kelompok (F(4, 3) = 18,106, p <0,000).
Hal-hal yang perlu diingat
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat ketika melaporkan hasil pengukuran ANOVA yang berulang:
Gunakan tabel statistik deskriptif.
Mungkin berguna untuk menyajikan tabel statistik deskriptif yang juga menunjukkan mean dan deviasi standar nilai pada setiap kelompok perlakuan untuk memberikan gambaran data yang lebih lengkap kepada pembaca.
Bulatkan nilai p jika perlu.
Sebagai aturan umum, Anda harus membulatkan nilai nilai F keseluruhan dan semua nilai p menjadi dua atau tiga tempat desimal agar singkatnya.
Terlepas dari berapa banyak tempat desimal yang Anda gunakan, pastikan untuk konsisten di seluruh laporan.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut menjelaskan cara melaporkan pengujian dan prosedur statistik lainnya dalam format APA:
Cara Melaporkan Hasil ANOVA Dua Arah (Dengan Contoh)
Cara Melaporkan Cronbach’s Alpha (Dengan Contoh)
Cara Melaporkan Hasil Uji-t: Dengan Contoh
Cara Melaporkan Hasil Chi Square: Dengan Contoh
Cara Melaporkan Korelasi Pearson: Dengan Contoh
Cara Melaporkan Hasil Regresi: Dengan Contoh