6 contoh penggunaan standar deviasi dalam kehidupan nyata
Standar deviasi digunakan untuk mengukur sebaran nilai dalam suatu kumpulan data.
Individu dan bisnis selalu menggunakan deviasi standar di berbagai bidang untuk lebih memahami kumpulan data.
Contoh berikut menjelaskan bagaimana standar deviasi digunakan dalam berbagai skenario dunia nyata.
Contoh 1: Deviasi standar dalam prakiraan cuaca
Deviasi standar banyak digunakan dalam prakiraan cuaca untuk memahami besarnya variasi suhu harian dan bulanan di berbagai kota.
Misalnya:
- Seorang ahli meteorologi yang bekerja di kota dengan standar deviasi suhu yang kecil sepanjang tahun dapat dengan yakin memprediksi seperti apa cuaca pada hari tertentu karena suhu tidak terlalu bervariasi dari hari ke hari.
- Seorang ahli meteorologi yang bekerja di kota yang standar deviasi suhunya tinggi akan kurang yakin dengan ramalannya karena suhu lebih bervariasi dari hari ke hari.
Contoh 2: Deviasi Standar dalam Pelayanan Kesehatan
Standar deviasi banyak digunakan oleh analis asuransi dan aktuaris layanan kesehatan.
Misalnya:
- Analis asuransi sering kali menghitung deviasi standar usia orang-orang yang mereka asuransikan sehingga mereka dapat memahami jumlah variasi yang ada di antara usia orang-orang yang mereka asuransikan.
- Aktuaris menghitung standar deviasi pemanfaatan layanan kesehatan untuk mengetahui seberapa besar variasi pemanfaatan yang diharapkan selama bulan, kuartal, atau tahun tertentu.
Contoh 3: deviasi standar dalam real estat
Deviasi standar adalah pengukuran yang sering digunakan oleh agen real estat.
Misalnya:
- Agen real estate menghitung deviasi standar harga rumah di wilayah tertentu sehingga mereka dapat memberi tahu klien mereka variasi harga rumah seperti apa yang dapat mereka harapkan.
- Agen real estat juga menghitung deviasi standar harga rumah di area tertentu sehingga mereka dapat memberi tahu klien mereka tentang variasi seperti apa yang diharapkan dalam ukuran luas rumah di area tertentu.
Contoh 4: Deviasi Standar Sumber Daya Manusia
Standar deviasi sering digunakan oleh orang-orang yang bekerja di departemen sumber daya manusia di suatu perusahaan.
Misalnya:
- Manajer sumber daya manusia sering kali menghitung standar deviasi gaji di area tertentu untuk mengetahui jenis variasi gaji apa yang ditawarkan kepada karyawan baru.
Contoh 5: deviasi standar dalam pemasaran
Deviasi standar sering digunakan oleh pemasar untuk memahami kinerja iklan mereka.
Misalnya:
- Pemasar sering kali menghitung deviasi standar pendapatan yang diperoleh per iklan sehingga mereka dapat memahami variasi pendapatan yang diharapkan dari iklan tertentu.
- Pemasar juga menghitung deviasi standar jumlah iklan yang digunakan oleh pesaing untuk memahami apakah pesaing menggunakan iklan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya dalam periode tertentu.
Contoh 6: Deviasi Standar Hasil Tes
Simpangan baku digunakan oleh para profesor universitas untuk menghitung distribusi nilai ujian di kalangan mahasiswa.
Misalnya:
- Instruktur dapat menghitung deviasi standar nilai ujian akhir untuk lebih memahami apakah sebagian besar siswa mendapat nilai mendekati rata-rata atau apakah terdapat distribusi nilai ujian yang luas.
- Guru juga dapat menghitung deviasi standar nilai ujian untuk beberapa kelas untuk memahami kelas mana yang memiliki variasi nilai ujian terbesar di antara siswa.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut menawarkan rincian lebih lanjut tentang bagaimana standar deviasi digunakan dalam kehidupan nyata.
Mengapa deviasi standar penting? (Penjelasan + Contoh)
Apa yang dianggap sebagai deviasi standar yang baik?
Rentang vs. Deviasi Standar: Kapan Menggunakan Masing-masing