10 contoh variabel acak dalam kehidupan nyata
Variabel acak adalah variabel yang nilai kemungkinannya merupakan hasil proses acak.
Ada dua jenis variabel acak:
- Diskrit : hanya dapat mengambil sejumlah nilai berbeda yang dapat dihitung seperti 0, 1, 2, 3, 50, 100, dst.
- Berkelanjutan : Dapat mengambil kemungkinan nilai dalam jumlah tak terbatas seperti 0,03, 1,2374553, dll.
Pada artikel ini, kami membagikan 10 contoh variabel acak dalam situasi dunia nyata yang berbeda.
Contoh 1: Jumlah barang yang terjual (diskrit)
Contoh variabel acak diskrit adalah jumlah barang yang terjual di suatu toko pada hari tertentu.
Dengan menggunakan data penjualan historis, sebuah toko dapat membuat distribusi probabilitas yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan toko tersebut menjual sejumlah barang tertentu dalam sehari.
Misalnya:
Jumlah objek | Kemungkinan |
---|---|
0 | .004 |
1 | .023 |
2 | .065 |
. . . | . . . |
Peluang mereka menjual 0 barang adalah 0,004, peluang mereka menjual 1 barang adalah 0,023, dst.
Contoh 2: Jumlah klien (diskrit)
Contoh lain dari variabel acak diskrit adalah jumlah pelanggan yang memasuki suatu toko pada hari tertentu.
Dengan menggunakan data historis, sebuah toko dapat membuat distribusi probabilitas yang menunjukkan kemungkinan sejumlah pelanggan memasuki toko tersebut.
Misalnya:
Jumlah pelanggan | Kemungkinan |
---|---|
0 | .01 |
1 | .03 |
2 | .04 |
. . . | . . . |
Contoh 3: Jumlah produk cacat (diskrit)
Contoh lain dari variabel acak diskrit adalah jumlah produk cacat yang diproduksi per batch oleh pabrik tertentu.
Dengan menggunakan data historis mengenai produk cacat, pabrik dapat membuat distribusi probabilitas yang menunjukkan kemungkinan bahwa sejumlah produk tertentu akan cacat dalam suatu batch tertentu.
Misalnya:
Jumlah produk cacat | Kemungkinan |
---|---|
0 | .44 |
1 | .12 |
2 | .02 |
. . . | . . . |
Contoh 4: Jumlah kecelakaan di jalan raya (diskrit)
Contoh lain dari variabel acak diskrit adalah jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di suatu kota tertentu pada hari tertentu.
Dengan menggunakan data historis, departemen kepolisian dapat membuat distribusi probabilitas yang menunjukkan kemungkinan terjadinya sejumlah kecelakaan pada hari tertentu.
Misalnya:
Jumlah kecelakaan di jalan raya | Kemungkinan |
---|---|
0 | .22 |
1 | .45 |
2 | .11 |
. . . | . . . |
Contoh 5: Jumlah rangkaian (diskrit)
Contoh lain dari variabel acak diskrit adalah jumlah home run yang dilakukan oleh tim bisbol tertentu selama pertandingan.
Dengan menggunakan data historis, analis olahraga dapat membuat distribusi probabilitas yang menunjukkan kemungkinan sebuah tim mencapai sejumlah home run tertentu dalam permainan tertentu.
Misalnya:
Jumlah sirkuit | Kemungkinan |
---|---|
0 | .31 |
1 | .39 |
2 | .12 |
. . . | . . . |
Contoh 6: Waktu maraton (terus menerus)
Contoh variabel acak kontinu adalah waktu maraton pelari tertentu.
Ini adalah contoh variabel acak kontinu karena dapat mempunyai jumlah nilai yang tak terhingga.
Misalnya seorang pelari dapat menyelesaikan lari maraton dalam waktu 3 jam 20 menit 12.0003433 detik. Atau mereka dapat menyelesaikan maraton dalam waktu 4 jam 6 menit 2,28889 detik, dst.
Dalam skenario ini, kita dapat menggunakan sejarah waktu maraton untuk membuat distribusi probabilitas yang memberi tahu kita seberapa besar kemungkinan seorang pelari mencapai finis dalam interval waktu tertentu.
Contoh 7: Suku bunga (kontinu)
Contoh lain dari variabel acak kontinu adalah tingkat bunga pinjaman di suatu negara.
Ini adalah variabel acak kontinu karena dapat mengambil nilai yang tak terbatas. Misalnya, pinjaman bisa memiliki tingkat bunga 3,5%, 3,765555%, 4,00095%, dll.
Dalam skenario ini, kita dapat menggunakan suku bunga historis untuk menciptakan distribusi probabilitas yang memberi tahu kita seberapa besar kemungkinan suatu pinjaman memiliki suku bunga dalam interval tertentu.
Contoh 8: Berat hewan (kontinu)
Contoh lain dari variabel acak kontinu adalah berat hewan tertentu seperti anjing.
Ini adalah variabel acak kontinu karena dapat mengambil nilai yang tak terbatas. Misalnya, seekor anjing mungkin memiliki berat 30.333 pon, 50.340999 pon, 60.5 pon, dll.
Dalam hal ini, kita dapat mengumpulkan data tentang berat anjing dan membuat distribusi probabilitas yang memberi tahu kita probabilitas bahwa seekor anjing yang dipilih secara acak memiliki berat antara dua berat yang berbeda.
Contoh 9: Tinggi tanaman (lanjutan)
Contoh lain dari peubah acak kontinu adalah tinggi suatu jenis tumbuhan tertentu.
Ini adalah variabel acak kontinu karena dapat mengambil nilai yang tak terbatas. Misalnya, sebuah tanaman mungkin memiliki tinggi 6,5555 inci, 8,95 inci, 12,32426 inci, dll.
Dalam hal ini, kita dapat mengumpulkan data tentang tinggi spesies tanaman ini dan membuat distribusi probabilitas yang memberi tahu kita probabilitas bahwa tanaman yang dipilih secara acak memiliki tinggi antara dua nilai berbeda.
Contoh 10: Jarak tempuh (kontinu)
Contoh lain dari variabel acak kontinu adalah jarak yang ditempuh serigala tertentu selama musim migrasi.
Ini adalah variabel acak kontinu karena dapat mengambil nilai yang tak terbatas. Misalnya, seekor serigala dapat menempuh jarak 40.335 mil, 80.5322 mil, 105.59 mil, dan seterusnya.
Dalam skenario ini, kita dapat mengumpulkan data tentang seberapa jauh serigala melakukan perjalanan dan membuat distribusi probabilitas yang memberi tahu kita seberapa besar kemungkinan serigala yang dipilih secara acak akan melakukan perjalanan dalam interval jarak tertentu.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut memberikan informasi tambahan tentang variabel dalam statistik:
Pengenalan variabel acak
Apa itu variabel acak iid?
Apa yang dimaksud dengan level variabel independen?