Pentingnya statistik dalam bisnis (dengan contoh)
Bidang statistik berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi dan penyajian data.
Dalam lingkungan bisnis, statistik penting karena alasan berikut:
Alasan 1 : Statistik memungkinkan bisnis untuk lebih memahami perilaku konsumen menggunakan statistik deskriptif.
Alasan 2 : Statistik memungkinkan bisnis melihat tren melalui visualisasi data.
Alasan 3 : Statistik memungkinkan bisnis untuk memahami hubungan antara variabel yang berbeda menggunakan model regresi.
Alasan 4 : Statistik memungkinkan bisnis untuk mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok menggunakan analisis cluster.
Di sisa artikel ini, kami mengembangkan masing-masing alasan tersebut.
Alasan 1: Memahami Perilaku Konsumen Menggunakan Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kumpulan data.
Bisnis di hampir semua bidang menggunakan statistik deskriptif untuk lebih memahami perilaku konsumennya.
Misalnya, toko kelontong mungkin menghitung statistik deskriptif berikut:
- Rata-rata jumlah pelanggan yang datang setiap harinya.
- Pesanan pelanggan rata-rata per pelanggan.
- Simpangan baku usia pelanggan yang datang ke toko.
- Jumlah penjualan yang dilakukan setiap bulan.
Dengan metrik ini, toko dapat lebih memahami siapa pelanggannya dan bagaimana mereka berperilaku.
Di sisi lain, bank dapat menghitung statistik deskriptif berikut:
- Persentase nasabah yang tidak melunasi pinjamannya.
- Ini adalah jumlah rata-rata nasabah baru yang bergabung dengan bank setiap harinya.
- Jumlah total simpanan yang dilakukan oleh seluruh nasabah setiap bulannya.
Melalui pengukuran ini, bank dapat memperoleh wawasan tentang perilaku nasabahnya dan cara mereka mengelola uangnya.
Tidak semua bisnis membuat model statistik atau melakukan perhitungan yang rumit, namun hampir semua bisnis menggunakan statistik deskriptif untuk lebih memahami pelanggannya.
Alasan 2: Temukan Tren Menggunakan Visualisasi Data
Cara umum lainnya untuk menggunakan statistik dalam bisnis adalah dengan memvisualisasikan data seperti grafik garis, histogram, plot kotak, diagram lingkaran, dan grafik lainnya.
Jenis bagan ini sering digunakan untuk membantu bisnis melihat tren.
Misalnya, bisnis kecil dapat membuat diagram kombo berikut untuk memvisualisasikan jumlah pelanggan baru dan total penjualan yang mereka hasilkan setiap bulannya:
Dengan menggunakan grafik sederhana ini, perusahaan dapat dengan cepat melihat bahwa penjualan dan jumlah pelanggan barunya cenderung meningkat paling tinggi selama kuartal terakhir tahun ini.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk bersiap dengan lebih banyak staf, jam kerja lebih lambat, lebih banyak inventaris, dll. sepanjang tahun ini.
Alasan ke-3: Memahami hubungan antar variabel menggunakan model regresi
Statistik juga digunakan dalam bisnis dalam bentuk model regresi linier .
Ini adalah model yang memungkinkan bisnis memahami hubungan antara satu atau lebih variabel prediktor dan variabel respons .
Misalnya, toko kelontong dapat melacak jumlah total yang dibelanjakan untuk iklan cetak, jumlah total yang dibelanjakan untuk iklan online, dan total pendapatannya.
Mereka kemudian dapat membuat model regresi linier berganda berikut:
Penjualan = 840,35 + 2,55 (iklan TV) + 4,87 (iklan online)
Berikut cara menginterpretasikan koefisien regresi pada model ini:
- Untuk setiap tambahan dolar yang dibelanjakan untuk iklan TV, total pendapatan meningkat sebesar $2,55 (dengan asumsi iklan online tetap konstan).
- Untuk setiap tambahan dolar yang dikeluarkan untuk iklan online, total pendapatan meningkat sebesar $4,87 (dengan asumsi iklan TV tetap konstan).
Dengan menggunakan model ini, toko kelontong dapat dengan cepat melihat bahwa uangnya lebih baik dibelanjakan untuk iklan online dibandingkan iklan televisi.
Catatan : Dalam contoh ini, kami hanya menggunakan dua variabel prediktor (iklan TV dan iklan online), namun dalam praktiknya, perusahaan sering kali membuat model regresi dengan lebih banyak variabel prediktor.
Alasan 4: Segmentasikan Konsumen ke dalam Kelompok Menggunakan Analisis Cluster
Cara lain statistik digunakan dalam lingkungan bisnis adalah dalam bentuk analisis klaster .
Ini adalah teknik pembelajaran mesin yang memungkinkan perusahaan mengelompokkan orang-orang serupa berdasarkan atribut yang berbeda.
Perusahaan ritel sering menggunakan pengelompokan untuk mengidentifikasi kelompok rumah tangga yang serupa.
Misalnya, bisnis ritel mungkin mengumpulkan informasi rumah tangga berikut:
- Pendapatan rumah tangga
- Ukuran rumah tangga
- Profesi Kepala Rumah Tangga
- Jarak ke daerah perkotaan terdekat
Mereka kemudian dapat memasukkan variabel-variabel ini ke dalam algoritma pengelompokan untuk berpotensi mengidentifikasi kelompok-kelompok berikut:
- Kelompok 1: Keluarga kecil, pembelanja besar
- Kelompok 2: Keluarga besar, pembelanja besar
- Kelompok 3: Keluarga kecil, pengeluaran rendah
- Kelompok 4: Keluarga besar, pengeluaran rendah
Perusahaan kemudian dapat mengirimkan iklan atau surat penjualan yang dipersonalisasi ke setiap rumah tangga berdasarkan kemungkinan mereka menanggapi jenis iklan tertentu.
Sumber daya tambahan
Artikel berikut menjelaskan pentingnya statistik dalam bidang lain:
Pentingnya statistik dalam perekonomian
Pentingnya statistik dalam pendidikan
Pentingnya statistik dalam kesehatan