Cara menggunakan fitdistr() di r agar sesuai dengan distribusi
Anda dapat menggunakan fungsi fitdistr() dari paket MASS di R untuk memperkirakan parameter distribusi dengan memaksimalkan fungsi kemungkinan.
Fungsi ini menggunakan sintaks dasar berikut:
fitdistr(x, kesenangan padat, …)
Emas:
- x : Vektor numerik yang mewakili nilai distribusi
- dosefun : distribusi untuk memperkirakan parameternya
Perhatikan bahwa argumen dosefun menerima nama distribusi potensial berikut: beta , cauchy , chi-square , eksponensial , gamma , geometrik , lognormal , logistik , binomial negatif , normal , Poisson , t , dan Weibull .
Contoh berikut menunjukkan cara menggunakan fungsi fitdistr() dalam praktiknya.
Contoh: Cara menggunakan fungsi fitdistr() untuk menyesuaikan distribusi di R
Misalkan kita menggunakan fungsi rnorm() di R untuk menghasilkan vektor 200 nilai yang mengikuti distribusi normal:
#make this example reproducible set. seeds (1) #generate sample of 200 observations that follows normal dist with mean=10 and sd=3 data <- rnorm(200, mean=10, sd=3) #view first 6 observations in sample head(data) [1] 8.120639 10.550930 7.493114 14.785842 10.988523 7.538595
Kita dapat menggunakan fungsi hist() untuk membuat histogram guna memvisualisasikan distribusi nilai data:
hist(data, col=' steelblue ')
Kita dapat melihat bahwa datanya memang tampak terdistribusi normal.
Kita kemudian dapat menggunakan fungsi fitdistr() untuk memperkirakan parameter distribusi ini:
library (MASS)
#estimate parameters of distribution
fitdistr(data, “ normal ”)
mean sd
10.1066189 2.7803148
(0.1965979) (0.1390157)
Fungsi fitdistr() memperkirakan vektor nilai mengikuti distribusi normal dengan mean 10.1066189 dan standar deviasi 2.7803148 .
Nilai-nilai ini seharusnya tidak mengherankan karena kami menghasilkan data menggunakan fungsi rnorm() dengan nilai rata-rata 10 dan deviasi standar 3.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut menjelaskan cara melakukan tugas umum lainnya di R:
Cara memplot distribusi normal di R
Cara menghasilkan distribusi normal di R
Cara melakukan uji normalitas Shapiro-Wilk di R