Cara menghitung korelasi silang di excel
Korelasi silang adalah cara untuk mengukur tingkat kemiripan antara suatu deret waktu dan versi tertinggal dari deret waktu lainnya.
Jenis korelasi ini berguna untuk dihitung karena dapat memberi tahu kita apakah nilai dalam satu deret waktu merupakan prediksi nilai masa depan dalam deret waktu lainnya.
Dengan kata lain, ini dapat memberi tahu kita apakah suatu deret waktu merupakan indikator utama untuk deret waktu lainnya.
Contoh berikut memperlihatkan cara menghitung korelasi silang antara dua deret waktu di Excel.
Contoh: Cara Menghitung Korelasi Silang di Excel
Katakanlah kita memiliki dua deret waktu berikut di Excel yang memperlihatkan total pengeluaran pemasaran (dalam ribuan) untuk perusahaan tertentu serta total pendapatan (dalam ribuan) selama 12 bulan berturut-turut:
Kita dapat menghitung korelasi silang untuk lag yang berbeda antara dua deret waktu dengan mengetikkan rumus berikut di sel E2 :
=CORREL(OFFSET( A$2:A$13 ,0,0,COUNT( A$2:A$13 )- D2 ,1),OFFSET( B$2:B$13 , D2 ,0,COUNT( B$2:B$13 )- D2,1 ))
Kita kemudian dapat mengklik dan menyeret rumus ini ke sel yang tersisa di kolom E:
Dari hasilnya kita dapat melihat:
- Korelasi pada lag 0 (yaitu korelasi normal antara dua deret waktu tanpa lag) adalah 0.77 .
- Korelasi pada lag 1 adalah 0,93 .
- Korelasi pada lag 2 adalah 0,95 .
Dan seterusnya.
Perhatikan bahwa korelasinya paling tinggi pada jeda 2 antara dua deret waktu.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut menjelaskan cara melakukan tugas umum lainnya di Excel:
Cara Membuat Matriks Korelasi di Excel
Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman di Excel
Cara menghitung korelasi parsial di excel
Cara menghitung korelasi titik-biserial di Excel