Variabel independen atau dependen: apa bedanya?
Dalam suatu percobaan, ada dua variabel utama:
Variabel bebas: variabel yang dimodifikasi atau dikendalikan oleh pelaku eksperimen agar dapat mengamati pengaruhnya terhadap variabel terikat.
Variabel terikat: variabel yang diukur dalam suatu eksperimen yang “tergantung” pada variabel bebas.
Dalam suatu eksperimen, pelaku eksperimen ingin melihat bagaimana variabel terikat berubah akibat perubahan atau manipulasi variabel bebas.
Contoh Variabel Independen dan Dependen
Misalnya, seorang peneliti dapat mengubah jumlah air yang disuplai ke tanaman tertentu untuk mengamati pengaruhnya terhadap laju pertumbuhan tanaman.
Dalam contoh ini, jumlah air yang diberikan kepada tanaman dikendalikan oleh peneliti dan oleh karena itu merupakan variabel bebas . Laju pertumbuhan merupakan variabel terikat karena secara langsung bergantung pada jumlah air yang diterima tanaman dan inilah variabel yang ingin kita ukur.
Cara mengingat perbedaan variabel independen dan dependen
Cara sederhana untuk mengingat perbedaan variabel bebas dan variabel terikat adalah dengan menyisipkan kedua variabel tersebut ke dalam kalimat berikut agar masuk akal:
Perubahan (variabel bebas) mempengaruhi nilai (variabel terikat) .
Misalnya, masuk akal untuk mengatakan:
Perubahan jumlah air mempengaruhi nilai laju pertumbuhan tanaman .
Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa jumlah air merupakan variabel bebas dan laju pertumbuhan tanaman merupakan variabel terikat.
Jika kita mencoba membalikkan posisi kedua variabel ini, kalimatnya menjadi tidak masuk akal:
Perubahan laju pertumbuhan tanaman mempengaruhi nilai kuantitas air .
Jadi, kita tahu bahwa kita perlu membalikkan variabel independen dan dependen.
Lebih banyak contoh
Berikut beberapa contoh variabel independen dan dependen lainnya.
Contoh 1:
Seorang pemasar mengubah jumlah uang yang dia keluarkan untuk iklan untuk melihat pengaruhnya terhadap total penjualan.
Variabel independen: jumlah yang dibelanjakan untuk iklan
Variabel terikat: total penjualan
Contoh 2:
Seorang dokter mengubah dosis obat tertentu untuk melihat pengaruhnya terhadap tekanan darah pasien.
Variabel bebas: tingkat dosis obat
Variabel terikat: tekanan darah
Contoh 3:
Seorang peneliti mengubah versi panduan belajar yang diberikan kepada siswa untuk melihat pengaruhnya terhadap nilai ujian.
Variabel independen: versi panduan belajar
Variabel terikat: nilai ujian
Variabel bebas dan terikat pada grafik
Saat kita membuat grafik, variabel bebas akan berada pada sumbu x dan variabel terikat berada pada sumbu y.
Misalnya, seorang peneliti memberikan jumlah air yang berbeda untuk 20 tanaman berbeda dan mengukur laju pertumbuhan setiap tanaman. Plot sebar berikut menunjukkan jumlah air dan laju pertumbuhan setiap tanaman:
Variabel bebas (jumlah air) ditampilkan pada sumbu x sedangkan variabel terikat (laju pertumbuhan) ditampilkan pada sumbu y: