Cara melakukan tes tepat fisher dengan python
Uji eksak Fisher digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel kategori.
Biasanya digunakan sebagai alternatif uji independensi chi-kuadrat ketika satu atau lebih jumlah sel dalam tabel 2 × 2 kurang dari 5.
Tutorial ini menjelaskan cara melakukan tes eksak Fisher dengan Python.
Contoh: Tes eksak Fisher dengan Python
Misalkan kita ingin mengetahui apakah gender dikaitkan dengan preferensi terhadap partai politik di perguruan tinggi tertentu.
Untuk mengeksplorasi hal ini, kami secara acak mensurvei 25 mahasiswa di kampus. Jumlah mahasiswa Partai Demokrat atau Republik berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Demokrat | Republik | |
---|---|---|
Perempuan | 8 | 4 |
Pria | 4 | 9 |
Untuk menentukan apakah terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara gender dan preferensi partai politik, kita dapat menggunakan langkah-langkah berikut untuk melakukan uji eksak Fisher dengan Python:
Langkah 1: Buat datanya.
Pertama, kita akan membuat tabel untuk menyimpan data kita:
data = [[8, 4], [4, 9]]
Langkah 2: Lakukan uji eksak Fisher.
Selanjutnya, kita dapat melakukan pengujian eksak Fisher menggunakan fungsi fisher_exact dari perpustakaan SciPy, yang menggunakan sintaks berikut:
fisher_exact(tabel, alternatif=’dua wajah’)
Emas:
- tabel: Tabel kontingensi 2×2
- alternatif: mendefinisikan hipotesis alternatif. Standarnya adalah “dua sisi”, tetapi Anda juga dapat memilih “lebih kecil” atau “lebih besar” untuk pengujian satu sisi.
Kode berikut menunjukkan cara menggunakan fungsi ini dalam contoh spesifik kami:
import scipy.stats as stats print(stats.fisher_exact(data)) (4.5, 0.1152)
Nilai p untuk pengujian adalah 0,1152 .
Uji eksak Fisher menggunakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif berikut:
- H 0 : (hipotesis nol) Kedua variabel tersebut independen.
- H 1 : (hipotesis alternatif) Kedua variabel tersebut tidak independen.
Karena nilai p ini tidak kurang dari 0,05, kami tidak menolak hipotesis nol.
Oleh karena itu, kami tidak memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gender dan preferensi partai politik.
Dengan kata lain, preferensi gender dan partai politik bersifat independen.