Cara melaporkan hasil uji-t: dengan contoh


Kita dapat menggunakan format umum berikut untuk melaporkan hasil uji-t satu sampel :

Uji-t satu sampel dilakukan untuk membandingkan [variabel yang diminati] dengan rata-rata populasi.

Nilai rata-rata [variabel yang diminati] (M = [Rata-rata], SD = [deviasi standar]) secara signifikan [lebih tinggi, lebih rendah atau berbeda] dibandingkan rata-rata populasi; t(df) = [nilai-t], p = [nilai-p].

Kita dapat menggunakan format berikut untuk melaporkan hasil uji-t dua sampel independen :

Uji t dua sampel dilakukan untuk membandingkan [variabel respons yang diminati] pada [kelompok 1] dan [kelompok 2].

Ada [ada atau tidak] perbedaan yang signifikan dalam [variabel respons yang diminati] antara [kelompok1] (M = [Rata-rata], SD = [deviasi standar]) dan [kelompok2] (M = [Rata-rata], SD = [standar JALAN MEMUTAR]); t(df) = [nilai-t], p = [nilai-p].

Kita dapat menggunakan format berikut untuk melaporkan hasil uji-t sampel berpasangan :

Uji t sampel berpasangan dilakukan untuk membandingkan [variabel respons yang diminati] pada [kelompok 1] dan [kelompok 2].

Ada [ada atau tidak] perbedaan yang signifikan dalam [variabel respons yang diminati] antara [kelompok1] (M = [Rata-rata], SD = [deviasi standar]) dan [kelompok2] (M = [Rata-rata], SD = [standar JALAN MEMUTAR]); t(df) = [nilai-t], p = [nilai-p].

Catatan: “M” dalam hasil mewakili mean sampel, “SD” mewakili deviasi standar sampel, dan “df” mewakili derajat kebebasan yang terkait dengan statistik uji-t.

Contoh berikut menunjukkan cara melaporkan hasil setiap jenis uji-t dalam praktiknya.

Contoh: Melaporkan Hasil Uji T Satu Sampel

Seorang ahli botani ingin mengetahui apakah tinggi rata-rata suatu spesies tumbuhan tertentu sama dengan 15 inci. Dia mengambil sampel acak dari 12 tanaman dan menjalankan tes pada satu sampel.

Tangkapan layar berikut menunjukkan hasil tes:

Berikut cara melaporkan hasil tes:

Uji-t satu sampel dilakukan untuk membandingkan rata-rata tinggi suatu jenis tumbuhan tertentu dengan rata-rata populasi.

Nilai rata-rata tinggi badan (M = 14.33, SD = 1.37) tidak berbeda nyata dengan rata-rata populasi; t(11) = -1,685, p = 0,120.

Contoh: Melaporkan Hasil Uji-T Sampel Independen

Para peneliti ingin mengetahui apakah perlakuan bahan bakar baru menyebabkan perubahan rata-rata jarak tempuh per galon mobil tertentu. Untuk mengujinya, mereka melakukan percobaan di mana 12 mobil menerima perlakuan bahan bakar baru dan 12 mobil tidak.

Tangkapan layar berikut menunjukkan hasil uji-t sampel independen:

Menafsirkan hasil uji-t dua sampel di SPSS

Berikut cara melaporkan hasil tes:

Uji-t dua sampel dilakukan untuk membandingkan mil per galon antara pengolahan bahan bakar dan tanpa pengolahan bahan bakar.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mil per galon antara perlakuan bahan bakar (M = 22.75, SD = 3.25) dan tanpa perlakuan bahan bakar (M = 21, SD = 2.73); t(22) = -1,428, p = 0,167.

Contoh: Melaporkan Hasil Uji T Sampel Berpasangan

Peneliti ingin mengetahui apakah perlakuan bahan bakar baru menyebabkan perubahan rata-rata mpg mobil tertentu. Untuk mengujinya, mereka melakukan percobaan di mana mereka mengukur mpg 12 mobil dengan dan tanpa pengolahan bahan bakar.

Tangkapan layar berikut menunjukkan hasil uji-t sampel berpasangan:

Output uji-t sampel berpasangan di SPSS

Berikut cara melaporkan hasil tes:

Uji-t sampel berpasangan dilakukan untuk membandingkan mil per galon antara pengolahan bahan bakar dan tanpa pengolahan bahan bakar.

Terdapat perbedaan yang signifikan dalam mil per galon antara perlakuan bahan bakar (M = 22.75, SD = 3.25) dan tanpa perlakuan bahan bakar (M = 21, SD = 2.73); t(11) = -2,244, p = 0,046.

Sumber daya tambahan

Gunakan kalkulator berikut untuk melakukan berbagai uji-t secara otomatis:

Contoh kalkulator uji-t
Kalkulator uji-t dua sampel
Kalkulator Uji-t Sampel Berpasangan

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *