Cara membandingkan plot kotak: dengan contoh


Plot kotak adalah jenis plot yang menampilkan ringkasan lima digit kumpulan data, yang meliputi:

  • Nilai minimum
  • Kuartil pertama (persentil ke-25)
  • Nilai median
  • Kuartil ketiga (persentil ke-75)
  • Nilai maksimum

Untuk membuat plot kotak, kita menggambar sebuah kotak dari kuartil pertama hingga kuartil ketiga. Selanjutnya, kita menggambar garis vertikal di median. Terakhir, kita menarik “kumis” kuartil hingga nilai minimum dan maksimum.

Boxplot berguna karena memungkinkan kita memahami distribusi nilai dalam kumpulan data dengan cepat. Mereka juga berguna untuk membandingkan dua kumpulan data yang berbeda.

Saat membandingkan dua plot kotak atau lebih, kita dapat menjawab empat pertanyaan berbeda:

1. Bagaimana perbandingan nilai mediannya? Kita dapat membandingkan garis vertikal di setiap kotak untuk menentukan kumpulan data mana yang memiliki nilai median lebih tinggi.

2. Bagaimana perbandingan dispersi? Kita dapat membandingkan panjang setiap kotak (yang mewakili jarak antara Q1 dan Q3 – rentang interkuartil) untuk menentukan kumpulan data mana yang lebih besar.

3. Bagaimana perbandingan asimetri? Semakin dekat garis vertikal dengan kuartal pertama, semakin positif kumpulan datanya. Semakin dekat garis vertikal ke kuartal ketiga, kumpulan datanya semakin condong.

4. Apakah terdapat outlier? Dalam plot kotak, outlier biasanya diwakili oleh lingkaran kecil yang melampaui setiap kumis. Suatu observasi dikatakan outlier jika memenuhi salah satu kriteria berikut:

  • Satu pengamatan kurang dari Q1 – 1,5*IQR
  • Pengamatan lebih besar dari Q3 + 1,5*IQR

Contoh berikut menunjukkan cara membandingkan dua plot kotak yang berbeda dan menjawab empat pertanyaan tersebut.

Contoh: Membandingkan Plot Kotak

Kumpulan data berikut menampilkan hasil siswa yang menggunakan salah satu dari dua teknik belajar untuk mempersiapkan ujian:

Metode 1: 78, 78, 79, 80, 80, 82, 82, 83, 83, 86, 86, 86, 86, 87, 87, 87, 88, 88, 88, 91

Metode 2: 66, 66, 66, 67, 68, 70, 72, 75, 75, 78, 82, 83, 86, 88, 89, 90, 93, 94, 95, 98

Jika kita membuat plot kotak untuk setiap dataset, tampilannya akan seperti ini:

Contoh perbandingan plot kotak

Kita dapat membandingkan kedua diagram kotak ini dan menjawab empat pertanyaan berikut:

1. Bagaimana perbandingan nilai mediannya? Garis di tengah kotak plot metode belajar 1 lebih tinggi dibandingkan garis metode belajar 2, hal ini menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan metode belajar 1 mempunyai median nilai ujian yang lebih tinggi.

2. Bagaimana perbandingan dispersi? Plot kotak untuk Metode Pembelajaran 2 jauh lebih panjang dibandingkan dengan Metode Pembelajaran 1, yang menunjukkan bahwa nilai ujian lebih tersebar di antara siswa yang menggunakan Metode Pembelajaran 2.

3. Bagaimana perbandingan asimetri? Garis di tengah kotak plot untuk metode belajar 1 mendekati Q3, menunjukkan bahwa distribusi nilai ujian siswa yang menggunakan metode belajar 1 condong negatif. Sebaliknya, garis di tengah kotak plot untuk metode pembelajaran 2 dekat dengan bagian tengah kotak, artinya distribusi skornya sedikit miring.

4. Apakah terdapat outlier? Tidak ada diagram kotak yang memiliki lingkaran kecil yang melampaui garis atas atau bawah, yang berarti tidak ada kumpulan data yang memiliki outlier yang jelas.

Sumber daya tambahan

Cara Membuat dan Menafsirkan Plot Kotak di Excel
Cara Membuat dan Menafsirkan Plot Kotak di SPSS
Cara Membuat Banyak Plot Kotak di R
Cara Membuat dan Menafsirkan Plot Kotak di Stata

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *