Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan bias?


Bias verifikasi terjadi ketika data penelitian dikumpulkan sedemikian rupa sehingga beberapa anggota populasi lebih mungkin untuk dimasukkan dalam sampel dibandingkan yang lain.

Hal ini dapat mengakibatkan sampel tidak mewakili populasi sasaran , sehingga sulit untuk menggeneralisasi hasil dari sampel ke populasi.

Contoh Bias Verifikasi

Berikut beberapa contoh bias verifikasi dalam berbagai konteks:

1. Prevalensi penyakit

Misalkan peneliti ingin memperkirakan prevalensi suatu penyakit di suatu negara. Untuk mengumpulkan data, mereka meminta masyarakat di seluruh negeri untuk pergi ke rumah sakit terdekat dan menjalani tes penyakit tersebut.

Bias verifikasi kemungkinan besar terjadi karena penduduk yang lebih mampu dan lebih mampu untuk pergi ke rumah sakit/yang tinggal di daerah yang terdapat rumah sakit lebih besar kemungkinannya untuk melakukan tes. Artinya, penyakit ini kemungkinan besar akan lebih banyak menyerang masyarakat kaya dibandingkan masyarakat miskin di negara ini.

Namun, hasil ini menyesatkan karena ternyata penduduk yang lebih kaya cenderung dimasukkan dalam data sampel.

2. Dukungan kenaikan pajak

Misalkan dewan sekolah ingin memperkirakan proporsi rumah tangga di distrik sekolah yang akan mendukung kenaikan pajak guna menyediakan lebih banyak dana untuk tim olahraga sekolah. Untuk mengumpulkan data, mereka akan mewawancarai orang tua pada pertandingan sepak bola sekolah pada Jumat malam.

Bias verifikasi kemungkinan besar terjadi karena orang tua yang menonton pertandingan tersebut kemungkinan besar memiliki anak yang tergabung dalam tim sepak bola, yang berarti mereka lebih cenderung mendukung kenaikan pajak dibandingkan rumah tangga pada umumnya di distrik sekolah. .

Hal ini berarti bahwa proporsi rumah tangga yang disurvei yang mendukung kenaikan pajak kemungkinan besar tidak akan sebanding dengan proporsi rumah tangga yang mendukung kenaikan pajak dalam populasi secara keseluruhan.

Bagaimana mencegah verifikasi bias

Cara paling sederhana untuk menghindari bias verifikasi adalah dengan menggunakan metode pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dimasukkan ke dalam sampel.

Contoh metode pengambilan sampel yang sesuai meliputi:

  • Sampel acak sederhana
  • Sampel acak bertingkat
  • Sampel acak berkerumun
  • Pengambilan sampel acak sistematis

Dalam masing-masing metode ini, probabilitas anggota populasi tertentu untuk dimasukkan ke dalam sampel adalah sama.

Artinya, masing-masing metode ini memaksimalkan peluang sampel yang diperoleh mewakili populasi sasaran. Dengan demikian, hasil sampel dapat digeneralisasikan dengan yakin ke seluruh populasi.

Sumber daya tambahan

Tutorial berikut memberikan penjelasan mengenai bias lain yang dapat terjadi dalam penelitian:

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *