Contoh uji t : 3 contoh soal
Dalam statistik, uji-t satu sampel digunakan untuk menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan nilai tertentu atau tidak.
Contoh berikut menunjukkan cara melakukan ketiga jenis uji-t satu sampel:
- Uji t satu sampel dua sisi
- Uji t satu sampel sisi kanan
- Uji-t satu sampel kiri
Ayo pergi!
Contoh 1: Uji T satu sampel dua sisi
Misalkan kita ingin mengetahui apakah berat rata-rata suatu spesies penyu tertentu sama dengan 310 pon atau tidak.
Untuk mengujinya, kami akan melakukan uji-t satu sampel pada tingkat signifikansi α = 0,05 dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Kumpulkan data sampel.
Misalkan kita mengumpulkan sampel penyu secara acak dengan informasi berikut:
- Ukuran sampel n = 40
- Rata-rata berat sampel x = 300
- Simpangan baku sampel s = 18,5
Langkah 2: Tentukan asumsi.
Kami akan melakukan uji-t satu sampel dengan hipotesis berikut:
- H 0 : μ = 310 (rata-rata jumlah penduduk sama dengan 310 buku)
- H 1 : μ ≠ 310 (rata-rata populasi tidak sama dengan 310 pon)
Langkah 3: Hitung statistik uji- t .
t = ( x – μ) / (s/ √n ) = (300-310) / (18,5/ √40 ) = -3,4187
Langkah 4: Hitung nilai p dari statistik uji -t .
Menurut kalkulator skor T ke Nilai P , nilai p yang terkait dengan t = -3,4817 dan derajat kebebasan = n-1 = 40-1 = 39 adalah 0,00149 .
Langkah 5: Buatlah kesimpulan.
Karena nilai p ini berada di bawah tingkat signifikansi α = 0,05, kami menolak hipotesis nol. Kami memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa berat rata-rata spesies penyu ini tidak sama dengan 310 pon.
Contoh 2: Uji-T pada sampel berekor lurus
Misalkan kita menduga bahwa nilai rata-rata ujian masuk perguruan tinggi tertentu lebih tinggi dari nilai rata-rata yang diterima yaitu 82.
Untuk mengujinya, kita akan melakukan uji-t satu sampel yang benar pada tingkat signifikansi α = 0,05 dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Kumpulkan data sampel.
Misalkan kita mengumpulkan sampel acak hasil ujian dengan informasi berikut:
- Ukuran sampel n = 60
- Rata-rata sampel x = 84
- Standar deviasi sampel s = 8.1
Langkah 2: Tentukan asumsi.
Kami akan melakukan uji-t satu sampel dengan hipotesis berikut:
- H 0 : µ ≤ 82
- H 1 : μ > 82
Langkah 3: Hitung statistik uji- t .
t = ( X – μ) / (s/ √n ) = (84-82) / (8,1/ √60 ) = 1,9125
Langkah 4: Hitung nilai p dari statistik uji -t .
Menurut kalkulator skor-T untuk nilai-P , nilai-p yang terkait dengan t = 1,9125 dan derajat kebebasan = n-1 = 60-1 = 59 adalah 0,0303 .
Langkah 5: Buatlah kesimpulan.
Karena nilai p ini berada di bawah tingkat signifikansi α = 0,05, kami menolak hipotesis nol. Kami memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa nilai rata-rata pada ujian khusus ini berada di atas 82.
Contoh 3: Uji T pada sampel di sebelah kiri
Misalkan kita menduga bahwa tinggi rata-rata suatu spesies tanaman tertentu kurang dari tinggi rata-rata yang diterima yaitu 10 inci.
Untuk mengujinya, kami akan melakukan uji t sampel kiri pada tingkat signifikansi α = 0,05 dengan menggunakan langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Kumpulkan data sampel.
Misalkan kita mengumpulkan sampel tanaman secara acak dengan informasi berikut:
- Ukuran sampel n = 25
- Rata-rata sampel x = 9,5
- Simpangan baku sampel s = 3,5
Langkah 2: Tentukan asumsi.
Kami akan melakukan uji-t satu sampel dengan hipotesis berikut:
- H 0 : µ ≥ 10
- H 1 : μ < 10
Langkah 3: Hitung statistik uji- t .
t = ( x – μ) / (s/ √n ) = (9,5-10) / (3,5/ √25 ) = -0,7143
Langkah 4: Hitung nilai p dari statistik uji -t .
Menurut kalkulator skor T ke Nilai P , nilai p yang terkait dengan t = -0,7143 dan derajat kebebasan = n-1 = 25-1 = 24 adalah 0,24097 .
Langkah 5: Buatlah kesimpulan.
Karena nilai p ini tidak lebih rendah dari tingkat signifikansi α = 0,05, kami gagal menolak hipotesis nol. Kami tidak memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa tinggi rata-rata spesies tanaman ini kurang dari 10 inci.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut memberikan informasi tambahan tentang pengujian hipotesis:
Pengantar uji-t satu sampel
Contoh kalkulator uji-t
Cara melakukan uji-t satu sampel di Excel