Cara menghitung deviasi standar relatif di excel


Deviasi standar relatif adalah ukuran deviasi standar sampel dari mean sampel untuk kumpulan data tertentu.

Ini dihitung sebagai berikut:

Deviasi standar relatif = s/ x * 100%

Emas:

  • s: deviasi standar sampel
  • x : mean sampel

Metrik ini memberi kita gambaran tentang seberapa dekat observasi dikelompokkan di sekitar mean.

Misalnya, simpangan baku suatu kumpulan data adalah 4. Jika rata-ratanya adalah 400, maka simpangan baku relatifnya adalah 4/400 * 100% = 1%. Ini berarti bahwa observasi-observasinya mengelompok erat di sekitar mean.

Namun, kumpulan data dengan deviasi standar 40 dan rata-rata 400 akan memiliki deviasi standar relatif sebesar 10%. Artinya observasi lebih terdistribusi di sekitar mean dibandingkan dengan dataset sebelumnya.

Tutorial ini memberikan contoh penghitungan deviasi standar relatif di Excel.

Contoh: deviasi standar relatif di Excel

Misalkan kita memiliki kumpulan data berikut di Excel:

Rumus berikut menunjukkan cara menghitung mean sampel, deviasi standar sampel, dan deviasi standar relatif sampel dari kumpulan data:

Deviasi standar relatif di Excel

Deviasi standar relatifnya adalah 0,59 .

Hal ini menunjukkan bahwa deviasi standar kumpulan data adalah 59% dari ukuran rata-rata kumpulan data. Angka tersebut cukup besar, menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut tersebar cukup luas di sekitar mean sampel.

Jika kita memiliki beberapa kumpulan data, kita dapat menggunakan rumus yang sama untuk menghitung deviasi standar relatif (RSD) untuk setiap kumpulan data dan membandingkan RSD antar kumpulan data:

Deviasi standar relatif dari beberapa kumpulan data di Excel

Terlihat bahwa dataset 3 memiliki simpangan baku relatif terbesar yang menunjukkan bahwa nilai-nilai pada dataset ini paling tersebar dari mean dataset.

Sebaliknya, kita dapat melihat bahwa Kumpulan Data 2 memiliki simpangan baku relatif terkecil, yang menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam kumpulan data ini memiliki penyebaran paling kecil dari rata-rata kumpulan data tersebut.

Anda dapat menemukan lebih banyak tutorial Excel di sini .

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *