Eksperimen deterministik

Pada artikel ini kami menjelaskan apa itu eksperimen deterministik dan apa saja karakteristiknya. Selain itu, kami menunjukkan kepada Anda beberapa contoh eksperimen deterministik dan apa perbedaan antara eksperimen deterministik dan eksperimen acak.

Apa yang dimaksud dengan eksperimen deterministik?

Eksperimen deterministik adalah eksperimen yang hasilnya dapat diprediksi sebelum dilaksanakan.

Misalnya kita melempar bola melalui jendela, kita sudah mengetahui bahwa bola tersebut akan jatuh karena gravitasi sebelum sampai. Oleh karena itu, ini merupakan eksperimen deterministik.

Perlu diperhatikan bahwa agar suatu eksperimen bersifat deterministik, kondisi awal harus terkendali, karena jika kondisi diubah, hasil eksperimen dapat berubah.

Singkatnya, eksperimen deterministik adalah eksperimen yang, jika dilakukan dalam kondisi spesifik dan berulang, selalu menghasilkan hasil yang sama. Dengan demikian, jika semua kondisi awal dan prinsip ilmiah yang mengatur percobaan diketahui, maka hasil akhir dapat ditentukan dengan pasti.

Artinya, dalam eksperimen jenis ini tidak ada peluang, karena hasilnya ditentukan secara ketat oleh kondisi dan hukum yang terlibat.

Contoh eksperimen deterministik

Sekarang setelah kita mengetahui definisi eksperimen deterministik, mari kita lihat beberapa contoh eksperimen jenis ini.

Contoh eksperimen deterministik:

  • Air yang dipanaskan diatas 100°C akan menguap.
  • Jika suatu benda yang massanya diketahui jatuh bebas, kecepatan benda tersebut mencapai tanah dapat dihitung.
  • Tembak bola ke dalam kotak yang penuh dengan bola merah. Karena di dalam kotak hanya terdapat bola berwarna merah, maka hasil percobaannya selalu berupa bola merah.
  • Jika Anda mengetahui panjang tali pendulum, massa benda yang digantung, dan sudut awalnya, Anda dapat menentukan gerak pendulum menggunakan hukum fisika.
  • Ukur berat satu liter air, karena berat satu liter air selalu 1 kg.

Dalam semua eksperimen ini, hasilnya sudah diketahui sebelum melakukan eksperimen, itulah sebabnya semuanya merupakan eksperimen deterministik.

Eksperimen deterministik dan eksperimen acak

Untuk menyelesaikan pemahaman konsepnya, mari kita lihat apa perbedaan antara eksperimen deterministik dan eksperimen acak.

Eksperimen acak adalah eksperimen yang hasilnya tidak dapat diprediksi, tetapi bersifat kebetulan. Artinya, apabila suatu percobaan acak dilakukan, hasil yang berbeda dapat diperoleh meskipun percobaan tersebut dilakukan pada kondisi yang sama.

Oleh karena itu, perbedaan antara eksperimen deterministik dan eksperimen acak adalah ketidakpastian. Dalam eksperimen deterministik, hasilnya sudah diketahui sebelum dilakukan, namun hasil eksperimen acak bergantung pada keberuntungan atau peluang.

Lihat: Eksperimen Acak

Latihan eksperimen deterministik yang terpecahkan

Tunjukkan mana dari eksperimen berikut yang merupakan eksperimen deterministik dan mana yang merupakan eksperimen acak.

  1. Ketahuilah apakah Anda akan mendapatkan kepala atau ekor ketika Anda melempar koin ke udara.
  2. Ini adalah waktu yang dibutuhkan sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tetap 50 km/jam untuk menempuh jarak 100 km.
  3. Ketahui cuaca besok.
  4. Hasil perkalian 7 dengan 2.
  5. Menentukan jumlah kartu dari setumpuk kartu normal.
  6. Memprediksi laba atas investasi keuangan.
  1. Eksperimen acak.
  2. pengalaman deterministik.
  3. Eksperimen acak.
  4. pengalaman deterministik.
  5. Eksperimen acak.
  6. Eksperimen acak.

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *