Cara melakukan pengujian runtime di r
Run pengujian adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu kumpulan data berasal dari proses acak atau tidak.
Hipotesis nol dan alternatif dari pengujian tersebut adalah sebagai berikut:
H 0 (null): data dihasilkan secara acak.
H a (alternatif): Data tidak dihasilkan secara acak.
Tutorial ini menjelaskan dua metode yang dapat Anda gunakan untuk melakukan Uji Coba di R. Perhatikan bahwa kedua metode memberikan hasil pengujian yang sama.
Metode 1: Jalankan pengujian menggunakan perpustakaan snpar
Cara pertama untuk melakukan pengujian Jalankan adalah dengan menggunakan fungsi run.test() dari pustaka snpar , yang menggunakan sintaksis berikut:
run.test(x, tepat = SALAH, alternatif = c(“dua.sisi”, “kurang”, “lebih besar”))
Emas:
- x: vektor numerik dari nilai data.
- tepat: Menunjukkan apakah nilai p yang tepat harus dihitung. Ini SALAH secara default. Jika jumlah eksekusinya cukup kecil, Anda dapat mengubahnya menjadi TRUE.
- alternatif: menunjukkan hipotesis alternatif. Standarnya adalah dua sisi.
Kode berikut menunjukkan cara melakukan uji Jalankan menggunakan fungsi ini di R:
library(snpar) #create dataset data <- c(12, 16, 16, 15, 14, 18, 19, 21, 13, 13) #perform Run's test runs.test(data) Approximate runs rest data:data Runs = 5, p-value = 0.5023 alternative hypothesis: two.sided
Nilai p dari tes ini adalah 0,5023 . Karena ini tidak kurang dari α = 0,05, kita gagal menolak hipotesis nol. Kami memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa data tersebut dihasilkan secara acak.
Metode 2: Jalankan pengujian menggunakan pustaka randtests
Cara kedua untuk melakukan pengujian Jalankan adalah dengan menggunakan fungsi run.test() dari pustaka randtests , yang menggunakan sintaksis berikut:
run.test(x, alternatif = c(“kedua sisi”, “kurang”, “lebih besar”))
Emas:
- x: vektor numerik dari nilai data.
- alternatif: menunjukkan hipotesis alternatif. Standarnya adalah dua sisi.
Kode berikut menunjukkan cara melakukan uji Jalankan menggunakan fungsi ini di R:
library(randtests) #create dataset data <- c(12, 16, 16, 15, 14, 18, 19, 21, 13, 13) #perform Run's test runs.test(data) Test Runs data:data statistic = -0.67082, runs = 5, n1 = 5, n2 = 5, n = 10, p-value = 0.5023 alternative hypothesis: nonrandomness
Sekali lagi, nilai p untuk tes ini adalah 0,5023 . Karena ini tidak kurang dari α = 0,05, kita gagal menolak hipotesis nol. Kami memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa data tersebut dihasilkan secara acak.