Apa itu plot bland-altman? (definisi & #038; contoh)


Plot Bland-Altman digunakan untuk memvisualisasikan perbedaan pengukuran antara dua instrumen berbeda atau dua teknik pengukuran berbeda.

Seringkali digunakan untuk mengevaluasi kemiripan instrumen atau teknik baru untuk mengukur sesuatu dengan instrumen atau teknik yang sedang digunakan.

Plot hambar – Altman

Sumbu x pada plot menampilkan rata-rata pengukuran kedua instrumen dan sumbu y menampilkan selisih pengukuran kedua instrumen.

Tiga baris berikut juga ditampilkan dalam plot:

  • Perbedaan rata-rata pengukuran antara kedua instrumen
  • Batas atas interval kepercayaan 95% untuk perbedaan rata-rata
  • Batas bawah selang kepercayaan 95% untuk perbedaan rata-rata

Plot jenis ini berguna untuk menentukan dua hal:

1. Berapakah selisih rata-rata pengukuran kedua alat tersebut?

Garis horizontal yang digambar di tengah grafik menunjukkan rata-rata perbedaan pengukuran antara kedua instrumen. Nilai ini sering disebut dengan “bias” antar instrumen.

Semakin jauh nilai ini dari nol, semakin besar perbedaan rata-rata pengukuran antar instrumen.

2. Berapa kisaran kesepakatan antara kedua instrumen tersebut?

Garis interval kepercayaan atas dan bawah memberi kita gambaran tentang kisaran kesesuaian umum antara kedua instrumen. Secara umum, 95% perbedaan antara kedua instrumen berada dalam batas kepercayaan ini.

Semakin lebar interval kepercayaannya, maka semakin lebar pula rentang perbedaan pengukuran antara kedua instrumen tersebut.

Contoh langkah demi langkah berikut menunjukkan cara membuat dan menafsirkan plot Bland-Altman dari awal.

Catatan: Plot Bland-Altman terkadang disebut plot perbedaan rata-rata Tukey. Nama-nama ini digunakan secara bergantian.

Langkah 1: Kumpulkan data

Misalkan seorang ahli biologi ingin mengetahui seberapa mirip dua instrumen berbeda untuk mengukur berat katak, dalam gram. Dia menggunakan dua alat (A dan B) untuk menimbang 20 katak yang sama.

Berat badan katak yang diukur dengan masing-masing alat ditunjukkan pada tabel berikut:

Langkah 2: Hitung rata-rata pengukuran dan selisih pengukuran

Selanjutnya kita akan menghitung rata-rata pengukuran ((A+B)/2) dan selisih pengukuran (AB) untuk masing-masing katak:

Langkah 3: Hitung perbedaan rata-rata dan interval kepercayaan

Rata-rata nilai pada kolom Selisih ternyata 0,5 .

Simpangan baku nilai pada kolom Selisih ternyata 1,235 .

Batas atas dan bawah selang kepercayaan untuk selisih rata-rata dapat dihitung sebagai berikut:

Batas atas: x + 1,96*s = 0,5 + 1,96*1,235 = 2,92

Batas bawah: x – 1,96*s = 0,5 – 1,96*1,235 = -1,92

Berikut cara menafsirkan nilai-nilai ini:

  • Rata-rata alat A memiliki berat 0,5 gram lebih berat dibandingkan alat B.
  • 95% perbedaan berat antara kedua instrumen harus antara -1,92 gram dan 2,92 gram.

Selanjutnya, kita akan membuat plot Bland-Altman untuk memvisualisasikan nilai-nilai ini.

Langkah 4: Buat Plotnya

Kemudian kita dapat membuat plot berikut yang menunjukkan rata-rata pengukuran kedua instrumen pada sumbu x dan selisih pengukuran pada sumbu y.

Kita juga dapat menambahkan garis horizontal pada selisih rata-rata pengukuran (0,5) serta batas keyakinan atas (2,92) dan batas keyakinan bawah (-1,92) yang telah kita hitung pada langkah sebelumnya:

Plot hambar – Altman

Sumber daya tambahan

Cara Membuat Plot Bland-Altman di Excel
Cara membuat plot Bland-Altman di R
Cara Membuat Plot Bland-Altman dengan Python

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *