Tes kemandirian chi-kuadrat pada kalkulator ti-84
Uji independensi chi-square digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel kategori.
Tutorial ini menjelaskan cara melakukan uji independensi chi-kuadrat pada kalkulator TI-84.
Contoh: Uji kemandirian chi-kuadrat pada kalkulator TI-84
Misalkan kita ingin mengetahui apakah gender dikaitkan dengan preferensi terhadap suatu partai politik atau tidak. Kami mengambil sampel acak sederhana dari 500 pemilih dan menanyakan preferensi partai politik mereka. Berikut tabel hasil surveinya:
Republik | Demokrat | Mandiri | Total | |
Pria | 120 | 90 | 40 | 250 |
Perempuan | 110 | 95 | 45 | 250 |
Total | 230 | 185 | 85 | 500 |
Gunakan langkah-langkah berikut untuk melakukan uji independensi chi-kuadrat untuk menentukan apakah gender dikaitkan dengan preferensi partai politik.
Langkah 1: Masukkan datanya.
Pertama, kita akan memasukkan data ke dalam matriks. Tekan 2 lalu tekan x -1 . Gulir ke bawah ke Edit , sorot matriks kosong mana pun dan tekan Enter . Selanjutnya, pilih jumlah baris (2 dalam kasus kami) dan kolom (3 dalam kasus kami) untuk digunakan dalam matriks dan masukkan data mentah:
Langkah 2: Lakukan uji independensi chi-kuadrat.
Selanjutnya kita akan melakukan uji independensi Chi-kuadrat pada matriks yang baru saja kita buat. Tekan stat dan gulir ke TESTS . Kemudian gulir ke bawah ke X 2 -Test dan tekan Enter .
Untuk Observed , pilih matriks tempat Anda memasukkan data. Dalam kasus kami, kami menggunakan matriks A. Untuk Expected , dapat berupa matriks kosong apa pun (kalkulator akan secara otomatis menghasilkan nilai yang diharapkan untuk kami). Dalam kasus kita, kita akan membiarkannya sebagai matriks B.
Selanjutnya, sorot Hitung dan tekan Enter .
Output berikut akan ditampilkan secara otomatis:
Langkah 3: Interpretasikan hasilnya.
Statistik uji X2 adalah 0,8640 dan nilai p yang sesuai adalah 0,6492 . Karena nilai p ini tidak kurang dari 0,05, kita gagal menolak hipotesis nol. Artinya, kami tidak memiliki cukup bukti untuk menyatakan adanya hubungan antara gender dan preferensi partai politik.