Kerangka pengambilan sampel (atau kerangka pengambilan sampel)

Artikel ini menjelaskan apa itu sampling frame atau kerangka pengambilan sampel dalam statistik. Jadi, Anda akan menemukan properti kerangka sampling dan contoh cara menentukan kerangka sampling untuk survei statistik.

Apa kerangka samplingnya?

Dalam statistik, kerangka pengambilan sampel (atau kerangka pengambilan sampel ) adalah daftar semua elemen populasi yang dapat dipilih dalam suatu sampel. Dengan kata lain, kerangka sampel adalah daftar seluruh elemen alam semesta yang akan dilakukan studi statistik.

Misalnya jika ingin melakukan penelitian statistik terhadap penduduk suatu kota, maka kerangka sampel penelitian ini adalah sensus kota tersebut, karena merupakan daftar yang memuat seluruh penduduk yang tinggal di kota tersebut.

Oleh karena itu, kerangka sampling digunakan untuk memperoleh sampel untuk penyelidikan statistik. Jika kerangka sampling dirancang dengan baik, sangat mudah untuk memilih secara acak elemen-elemen yang akan dipelajari. Oleh karena itu, kerangka sampling sangat berguna untuk melakukan pengambilan sampel.

Namun, kerangka sampel jarang sekali sempurna, karena sering kali sudah ketinggalan jaman, memiliki unit duplikat, atau tidak mewakili populasi yang diteliti secara akurat. Oleh karena itu, kerangka pengambilan sampel harus ditinjau ulang untuk menghindari kesalahan dan memastikan bahwa sampel tersebut representatif.

Karakteristik kerangka sampling

Setelah melihat pengertian sampling frame (atau kerangka sampling), kita akan melihat ciri-ciri apa saja yang harus dimiliki oleh suatu sampling frame agar dapat memenuhi fungsinya.

  • Kerangka sampel mencakup seluruh elemen populasi yang ingin dianalisis.
  • Kerangka sampling tidak mengandung duplikat, artinya setiap elemen populasi hanya muncul satu kali.
  • Daftar kerangka pengambilan sampel mencakup semua informasi yang relevan untuk setiap unit pengambilan sampel.
  • Kerangka sampling tidak memuat unsur-unsur di luar populasi yang diteliti.
  • Semua informasi dalam kerangka sampel adalah yang terkini.
  • Elemen-elemen kerangka sampling diurutkan berdasarkan suatu kriteria.

Contoh kerangka sampling

Untuk melengkapi pemahaman mengenai pengertian kerangka sampling, pada bagian ini kita akan melihat contoh bagaimana kerangka sampling dalam suatu analisis statistik ditentukan.

Bayangkan kita ingin melakukan studi statistik terhadap unit cacat yang diproduksi oleh suatu pabrik, untuk mengetahui jumlah unit cacat, cacat mana yang paling banyak terjadi, kerugian ekonomi akibat unit rusak, dan lain-lain.

Untuk melakukan penelitian tersebut diperlukan daftar seluruh unit yang diproduksi dengan cacat. Selain itu, daftar ini harus mencakup semua informasi yang relevan dengan penyelidikan, seperti kode identifikasi produk cacat, tempat terjadinya cacat, metode produksinya, operator yang bertanggung jawab, keekonomian biaya kegagalan, dll.

Oleh karena itu, penting untuk mengumpulkan semua informasi yang mungkin dalam sebuah tabel (misalnya di Excel) sehingga setiap baris merupakan unit cacat dan setiap kolom merupakan karakteristik berbeda dari unit cacat tersebut. Dan tabel berikut semua informasinya adalah kerangka sampel untuk studi statistik.

Namun, kerangka pengambilan sampel kemungkinan besar mempunyai banyak unit sehingga kita tidak dapat menganalisis setiap unit yang cacat, namun harus memeriksa hanya satu sampel. Hal ini memerlukan pemilihan metode pengambilan sampel yang tepat. Anda dapat melihat jenis pengambilan sampel yang sesuai untuk setiap situasi dengan mengklik tautan berikut:

Kerangka pengambilan sampel dan unit pengambilan sampel

Unit pengambilan sampel (atau unit pengambilan sampel ) adalah masing-masing elemen kerangka pengambilan sampel. Dengan kata lain, unit sampling adalah suatu unsur yang merupakan bagian dari alam semesta yang hendak dilakukan kajian statistik.

Jadi, perbedaan antara kerangka pengambilan sampel dan unit pengambilan sampel adalah bahwa kerangka pengambilan sampel adalah sekumpulan elemen yang dapat dianalisis dalam survei, sedangkan unit pengambilan sampel mewakili satu elemen dari dunia statistik yang akan dipelajari.

Oleh karena itu, jika kerangka pengambilan sampel dibangun dengan baik, maka kerangka tersebut mencakup semua unit pengambilan sampel yang dapat dipelajari untuk penyelidikan statistik.

Misalnya, jika kita ingin menganalisis penduduk suatu kotamadya, maka sensus akan menjadi kerangka sampelnya karena sensus merupakan daftar seluruh individu di kotamadya tersebut dan, sebaliknya, masing-masing penduduk kotamadya tersebut adalah a unit pengambilan sampel.

Kerangka pengambilan sampel dan ruang pengambilan sampel

Terakhir, kita akan melihat perbedaan antara kerangka pengambilan sampel dan ruang pengambilan sampel, karena keduanya merupakan konsep statistik yang sangat berbeda dan biasanya membingungkan.

Ruang sampel , juga disebut ruang sampel , adalah himpunan kejadian dasar dalam percobaan acak. Atau dengan kata lain ruang sampel terdiri dari semua kemungkinan hasil percobaan acak.

Oleh karena itu, kerangka pengambilan sampel dan ruang pengambilan sampel merupakan dua konsep yang berbeda. Kerangka pengambilan sampel menyatukan semua elemen yang dapat dipelajari dalam survei statistik, sedangkan ruang pengambilan sampel menyatukan semua kemungkinan hasil eksperimen probabilistik.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa itu ruang sampel, klik tautan berikut:

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *