Cara membuat matriks korelasi di google sheets


Salah satu cara untuk mengukur hubungan antara dua variabel adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson , yang merupakan ukuran hubungan linier antara dua variabel . Ini memiliki nilai antara -1 dan 1 di mana:

  • -1 menunjukkan korelasi linier negatif sempurna antara dua variabel
  • 0 menunjukkan tidak ada korelasi linier antara dua variabel
  • Angka 1 menunjukkan korelasi linier positif sempurna antara dua variabel

Semakin jauh koefisien korelasi dari nol maka semakin kuat hubungan kedua variabel tersebut.

Namun dalam beberapa kasus, kami ingin memahami korelasi antara beberapa pasangan variabel. Dalam kasus ini, kita dapat membuat matriks korelasi , yaitu tabel persegi yang menunjukkan koefisien korelasi antara beberapa kombinasi variabel berpasangan.

Tutorial ini menjelaskan cara membuat dan menafsirkan matriks korelasi di Google Sheets.

Cara Membuat Matriks Korelasi di Google Sheets

Katakanlah kita memiliki kumpulan data berikut yang menunjukkan jumlah rata-rata poin, rebound, dan assist untuk 10 pemain bola basket:

Untuk membuat matriks korelasi pada dataset ini, kita dapat menggunakan fungsi CORREL() dengan sintaks berikut:

  COVAR(data_y, data_x)

Matriks kovarians untuk kumpulan data ini ditampilkan di sel B15:D17 sedangkan rumus yang digunakan untuk membuat matriks kovarians ditampilkan di sel B21:D23 di bawah ini:

Matriks Korelasi di Google Sheets

Bagaimana menafsirkan matriks korelasi

Nilai-nilai dalam sel individual matriks korelasi memberi tahu kita koefisien korelasi Pearson antara setiap kombinasi variabel berpasangan. Misalnya:

Korelasi antara poin dan rebound: -0,0464. Poin dan rebound sedikit berkorelasi negatif, namun nilai ini sangat mendekati nol sehingga tidak ada bukti kuat mengenai hubungan signifikan antara kedua variabel ini.

Korelasi antara poin dan assist: 0,1219. Poin dan assist berkorelasi sedikit positif, namun nilai ini juga cukup mendekati nol, sehingga tidak ada bukti kuat mengenai hubungan signifikan antara kedua variabel ini.

Korelasi antara rebound dan assist: 0,7137. Rebound dan assist berkorelasi sangat positif. Artinya, pemain yang punya rebound lebih banyak juga cenderung punya assist lebih banyak.

Perhatikan bahwa nilai diagonal matriks korelasi semuanya 1 karena korelasi antara suatu variabel dengan variabel itu sendiri selalu 1. Dalam praktiknya, angka ini tidak berguna untuk diinterpretasikan.

Sumber daya tambahan

Cara membaca matriks korelasi
Cara Membuat Matriks Korelasi di Excel

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *