Cara membuat matriks kovarians di r


Kovarian adalah ukuran bagaimana perubahan pada satu variabel dikaitkan dengan perubahan pada variabel kedua. Lebih khusus lagi, ini adalah ukuran sejauh mana dua variabel terkait secara linier.

Matriks kovarians adalah matriks persegi yang menunjukkan kovarians antara banyak variabel yang berbeda. Ini bisa menjadi cara yang berguna untuk memahami bagaimana berbagai variabel saling terkait dalam kumpulan data.

Contoh berikut menunjukkan cara membuat matriks kovarians di R.

Cara membuat matriks kovarians di R

Gunakan langkah-langkah berikut untuk membuat matriks kovarians di R.

Langkah 1: Buat bingkai data.

Pertama, kita akan membuat kerangka data yang berisi nilai ujian 10 siswa berbeda dalam tiga mata pelajaran: matematika, sains, dan sejarah.

 #create data frame
data <- data.frame(math = c(84, 82, 81, 89, 73, 94, 92, 70, 88, 95),
                   science = c(85, 82, 72, 77, 75, 89, 95, 84, 77, 94),
                   history = c(97, 94, 93, 95, 88, 82, 78, 84, 69, 78))

#view data frame
data

   math science history
1 84 85 97
2 82 82 94
3 81 72 93
4 89 77 95
5 73 75 88
6 94 89 82
7 92 95 78
8 70 84 84
9 88 77 69
10 95 94 78

Langkah 2: Buat matriks kovarians.

Selanjutnya, kita akan membuat matriks kovarians untuk dataset ini menggunakan fungsi cov() :

 #create covariance matrix
cov(data)

             math science history
math 72.17778 36.88889 -27.15556
science 36.88889 62.66667 -26.77778
history -27.15556 -26.77778 83.95556

Langkah 3: Interpretasikan matriks kovarians.

Nilai-nilai sepanjang diagonal matriks hanyalah varian dari setiap subjek. Misalnya:

  • Varians nilai matematika sebesar 72,18
  • Varians skor IPA sebesar 62,67
  • Varians skor historis adalah 83,96

Nilai-nilai lain dari matriks mewakili kovarians antara subjek yang berbeda. Misalnya:

  • Kovariansi antara nilai matematika dan sains adalah 36,89.
  • Kovariansi antara nilai matematika dan sejarah adalah -27,16.
  • Kovariansi antara skor sains dan sejarah adalah -26,78.

Angka positif untuk kovarians menunjukkan bahwa dua variabel cenderung meningkat atau menurun secara bersamaan. Misalnya, matematika dan sains memiliki kovarian positif (36,89), yang menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai tinggi dalam matematika juga cenderung mendapat nilai tinggi dalam sains. Sebaliknya, siswa yang mempunyai prestasi buruk dalam matematika juga cenderung mempunyai prestasi buruk dalam sains.

Angka negatif untuk kovarians menunjukkan bahwa ketika satu variabel meningkat, variabel kedua cenderung menurun. Misalnya, matematika dan sejarah memiliki kovarians negatif (-27,16), yang menunjukkan bahwa siswa yang berprestasi tinggi dalam matematika cenderung memiliki prestasi rendah dalam sejarah. Sebaliknya, siswa yang mendapat nilai rendah dalam matematika cenderung mendapat nilai tinggi dalam sejarah.

Anda dapat menemukan lebih banyak tutorial R di sini .

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *