Cara menemukan mode data yang dikelompokkan: dengan contoh


Kita sering kali ingin menghitung cara data dikelompokkan dalam beberapa cara.

Ingatlah bahwa modus mewakili nilai yang paling sering muncul.

Misalnya, kita memiliki data yang dikelompokkan berikut:

Meskipun modus eksak tidak dapat dihitung karena kita tidak mengetahui nilai data mentahnya , modus dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus berikut:

Mode data berkelompok = L + W[(F m – F 1 )/( (F m -F 1 ) + (F m – F 2 ) )]

Emas:

  • L : Batas bawah kelas modal
  • W : Lebar kelas modal
  • F m : Frekuensi kelas modal
  • F 1 : Frekuensi kursus sesaat sebelum kursus modal
  • F 2 : Frekuensi kursus segera setelah kursus modal

Catatan : Kelas modal hanyalah kelas dengan frekuensi tertinggi. Pada contoh di atas, kelas modalnya adalah 21-30 karena memiliki frekuensi tertinggi.

Contoh berikut menunjukkan cara menghitung mode data yang dikelompokkan dalam berbagai skenario.

Contoh 1: Hitung modus data yang dikelompokkan

Misalkan kita mempunyai distribusi frekuensi berikut yang menunjukkan ujian yang dinilai oleh 40 siswa di kelas tertentu:

Dalam contoh ini, kelas modalnya adalah 71-80.

Mengetahui hal ini, kita dapat menghitung nilai berikut:

  • L : Batas bawah kelas modal: 71
  • W : Lebar kelas modal: 9
  • F m : Frekuensi kelas modal: 15
  • F 1 : Frekuensi kursus sesaat sebelum kursus modal: 8
  • F 2 : Frekuensi kursus segera setelah kursus modal: 8

Kita dapat memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk menghitung mode distribusi:

  • Modus = L + W[(F m – F 1 )/( (F m -F 1 ) + (F m – F 2 ) )]
  • Modus = 71 + 9[(15-8) / ( (15-8) + (15-8) )]
  • Modus = 75,5

Kami memperkirakan skor ujian modal menjadi 75,5 .

Contoh 2: Hitung Modus Data yang Dikelompokkan

Misalkan kita mempunyai distribusi frekuensi berikut yang menunjukkan jumlah poin yang dicetak per pertandingan oleh 60 pemain bola basket:

Dalam contoh ini, kelas modalnya adalah 11-20.

Mengetahui hal ini, kita dapat menghitung nilai berikut:

  • L : Batas bawah kelas modal: 11
  • W : Lebar kelas modal: 9
  • F m : Frekuensi kelas modal: 25
  • F 1 : Frekuensi kursus sesaat sebelum kursus modal: 8
  • F 2 : Frekuensi kursus segera setelah kursus modal: 14

Kita dapat memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk menghitung mode distribusi:

  • Modus = L + W[(F m – F 1 )/( (F m -F 1 ) + (F m – F 2 ) )]
  • Modus = 11 + 9[(25-8) / ( (25-8) + (25-14) )]
  • Fesyen = 16.46

Kami memperkirakan jumlah poin modal yang dicetak adalah 16.46 .

Sumber daya tambahan

Tutorial berikut menjelaskan cara melakukan operasi umum lainnya dengan data yang dikelompokkan:

Cara mencari mean dan deviasi standar data yang dikelompokkan
Cara mencari median data yang dikelompokkan
Cara menghitung peringkat persentil untuk data yang dikelompokkan

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *