Poligon frekuensi
Artikel ini menjelaskan apa itu poligon frekuensi dan kegunaannya. Selain itu, Anda akan mempelajari apa saja jenis-jenis poligon frekuensi dan contohnya masing-masing.
Apa itu poligon frekuensi?
Poligon frekuensi adalah jenis grafik statistik yang kumpulan datanya diwakili oleh titik-titik dan dihubungkan oleh garis.
Dalam statistika, poligon frekuensi umumnya digunakan untuk merepresentasikan deret waktu. Karena diagram jenis ini sangat berguna untuk menganalisis evolusi data.
Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menggabungkan ujung-ujung batang pada diagram batang atau histogram. Di bawah ini kita akan melihat bagaimana hal ini dilakukan.
Cara Membuat Poligon Frekuensi
Langkah-langkah membuat poligon frekuensi adalah sebagai berikut:
- Gambarkan sumbu horizontal dan sumbu vertikal poligon frekuensi dan buat skalanya sehingga Anda kemudian dapat merepresentasikan data pada grafik.
- Nyatakan pasangan data sebagai titik pada grafik.
- Gabungkan titik-titik yang berurutan pada grafik menggunakan garis.
Contoh poligon frekuensi
Agar Anda dapat mengetahui secara pasti cara membuat poligon frekuensi, berikut adalah contoh penjelasannya.
- Tabel data berikut berisi kompilasi nilai saham perusahaan publik selama 10 tahun terakhir. Buat grafik data menggunakan poligon frekuensi.
Pertama-tama, kita harus merepresentasikan sumbu poligon frekuensi. Pada sumbu horizontal kita akan menempatkan periode dan pada sumbu vertikal harga saham:
Kedua, kami merepresentasikan kumpulan data statistik dengan poin. Ingatlah bahwa setiap titik diwakili pada grafik di mana dua garis imajiner dari nilai-nilai yang bersesuaian pada sumbu berpotongan.
Terakhir, cukup gabungkan titik-titik yang berurutan dengan sebuah garis lurus, sehingga membentuk garis kontinu untuk seluruh poligon frekuensi.
Dalam hal ini, frekuensi absolut direpresentasikan dalam poligon frekuensi, namun frekuensi relatif (atau persentase) juga dapat direpresentasikan.
Poligon frekuensi untuk data yang dikelompokkan
Kita baru saja melihat bagaimana poligon frekuensi dibuat jika variabelnya diskrit, tetapi poligon frekuensi juga dapat dibuat dengan variabel kontinu, yaitu bila data dikelompokkan ke dalam interval. Di bawah ini Anda dapat melihat salah satu contoh terpecahkan.
- Jumlah sampel sebanyak 50 orang diukur dan datanya dicatat pada tabel frekuensi berikut. Buat grafik data menggunakan poligon frekuensi.
Karena data dikelompokkan berdasarkan interval, titik-titik poligon frekuensi harus diplot pada tanda kelas setiap interval, yaitu pada titik tengah titik akhir interval.
Seperti yang ditunjukkan diagram, ketika data dikelompokkan, poligon frekuensi dapat digabungkan dengan histogram. Padahal, jika Anda membuat histogramnya terlebih dahulu, untuk menggambar poligon frekuensi Anda hanya perlu menggabungkan titik tengah setiap batang persegi panjang pada histogram.
Poligon frekuensi kumulatif
Dalam statistik, poligon frekuensi juga digunakan untuk mewakili frekuensi kumulatif. Cukup hitung frekuensi kumulatif kumpulan data terlebih dahulu, lalu gunakan frekuensi kumulatif, bukan frekuensi absolut, untuk mewakili titik-titik dalam poligon frekuensi.
Ingatlah bahwa frekuensi absolut kumulatif dihitung dengan menjumlahkan semua frekuensi absolut sebelumnya ditambah frekuensi absolut dari interval itu sendiri.
Sebagai contoh, Anda dapat melihat poligon frekuensi absolut kumulatif dari kumpulan data latihan sebelumnya di bawah ini: