Cara menghitung korelasi di r dengan nilai yang hilang
Anda dapat menggunakan metode berikut untuk menghitung koefisien korelasi di R ketika satu atau lebih variabel memiliki nilai yang hilang:
Metode 1: Hitung koefisien korelasi dengan nilai yang hilang
cor(x, y, use=' complete.obs ')
Metode 2: Hitung matriks korelasi dengan nilai yang hilang
cor(df, use=' pairwise.complete.obs ')
Contoh berikut menunjukkan cara menggunakan masing-masing metode dalam praktik.
Contoh 1: Hitung koefisien korelasi dengan nilai yang hilang
Misalkan kita mencoba menggunakan fungsi cor() untuk menghitung koefisien korelasi Pearson antara dua variabel ketika ada nilai yang hilang:
#create two variables
x <- c(70, 78, 90, 87, 84, NA, 91, 74, 83, 85)
y <- c(90, NA, 79, 86, 84, 83, 88, 92, 76, 75)
#attempt to calculate correlation coefficient between x and y
cor(x, y)
[1] NA
Fungsi cor() mengembalikan NA karena kita belum menentukan cara menangani nilai yang hilang.
Untuk menghindari masalah ini, kita dapat menggunakan argumen use=’complete.obs’ sehingga R mengetahui untuk hanya menggunakan observasi berpasangan jika kedua nilai ada:
#create two variables
x <- c(70, 78, 90, 87, 84, NA, 91, 74, 83, 85)
y <- c(90, NA, 79, 86, 84, 83, 88, 92, 76, 75)
#calculate correlation coefficient between x and y
cor(x, y, use=' complete.obs ')
[1] -0.4888749
Koefisien korelasi kedua variabel tersebut ternyata sebesar -0,488749 .
Perhatikan bahwa fungsi cor() hanya menggunakan kedua kombinasi berpasangan yang nilainya ada saat menghitung koefisien korelasi.
Contoh 2: Hitung matriks korelasi dengan nilai yang hilang
Misalkan kita mencoba menggunakan fungsi cor() untuk membuat matriks korelasi untuk bingkai data dengan tiga variabel ketika ada nilai yang hilang:
#create data frame with some missing values
df <- data. frame (x=c(70, 78, 90, 87, 84, NA, 91, 74, 83, 85),
y=c(90, NA, 79, 86, 84, 83, 88, 92, 76, 75),
z=c(57, 57, 58, 59, 60, 78, 81, 83, NA, 90))
#attempt to create correlation matrix for variables in data frame
cor(df)
X Y Z
x 1 NA NA
y NA 1 NA
z NA NA 1
Fungsi cor() mengembalikan NA di beberapa tempat karena kita belum menentukan cara menangani nilai yang hilang.
Untuk menghindari masalah ini, kita dapat menggunakan argumen use=’pairwise.complete.obs’ sehingga R mengetahui untuk hanya menggunakan observasi berpasangan jika kedua nilai ada:
#create data frame with some missing values
df <- data. frame (x=c(70, 78, 90, 87, 84, NA, 91, 74, 83, 85),
y=c(90, NA, 79, 86, 84, 83, 88, 92, 76, 75),
z=c(57, 57, 58, 59, 60, 78, 81, 83, NA, 90))
#create correlation matrix for variables using only pairwise complete observations
cor(df, use=' pairwise.complete.obs ')
X Y Z
x 1.0000000 -0.4888749 0.1311651
y -0.4888749 1.0000000 -0.1562371
z 0.1311651 -0.1562371 1.0000000
Koefisien korelasi untuk setiap kombinasi berpasangan variabel dalam database kini ditampilkan.
Sumber daya tambahan
Tutorial berikut menjelaskan cara melakukan tugas umum lainnya di R:
Cara mencari nilai P koefisien korelasi pada R
Cara menghitung korelasi Spearman di R
Cara menghitung korelasi geser di R