Cara melakukan uji-t sampel berpasangan di spss


Uji-t sampel berpasangan digunakan untuk membandingkan rata-rata dua sampel ketika setiap observasi pada satu sampel dapat dikaitkan dengan observasi pada sampel lainnya.

Tutorial ini menjelaskan cara melakukan uji-t sampel berpasangan di SPSS.

Contoh: Uji-t Sampel Berpasangan di SPSS

Peneliti ingin mengetahui apakah perlakuan bahan bakar baru menyebabkan perubahan rata-rata mpg mobil tertentu. Untuk mengujinya, mereka melakukan percobaan di mana mereka mengukur mpg 12 mobil dengan dan tanpa pengolahan bahan bakar.

Karena setiap mobil menerima perlakuan tersebut, kita dapat melakukan uji-t berpasangan yang mana setiap mobil dipasangkan dengan dirinya sendiri untuk menentukan apakah terdapat perbedaan rata-rata mpg dengan dan tanpa perlakuan bahan bakar, dengan menggunakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif berikut:

  • H 0 : μ 1 = μ 2 (rata-rata mpg antara kedua populasi adalah sama)
  • H 1 : μ 1 ≠ μ 2 (rata-rata mpg antara kedua populasi tidak sama)

Tangkapan layar berikut menunjukkan mpg untuk setiap mobil dengan perawatan bahan bakar (mpg1) dan tanpa (mpg2):

Selesaikan langkah-langkah berikut untuk melakukan uji-t berpasangan:

Langkah 1: Pilih opsi Uji T Sampel Berpasangan.

Klik tab Analyze , lalu Compare Means , lalu Paired Samples T-Test :

uji-t sampel berpasangan di SPSS

Langkah 2: Isi nilai yang diperlukan untuk melakukan tes.

Seret mpg1 ke dalam kotak di bawah Variabel1 dan seret mpg2 ke dalam kotak di bawah Variabel2. Lalu klik oke .

Langkah 3: Interpretasikan hasilnya.

Setelah Anda mengklik OK , hasil uji-t sampel berpasangan akan ditampilkan:

Output uji-t sampel berpasangan di SPSS

Tabel pertama menampilkan ringkasan statistik berikut untuk kedua grup:

  • N: Ukuran sampel masing-masing kelompok
  • Rata-rata: rata-rata mpg mobil di setiap grup
  • Standar. Deviasi: simpangan baku mpg mobil di setiap grup
  • Standar. Kesalahan rata-rata: kesalahan standar rata-rata mpg, dihitung dalam s/√n

Tabel terakhir menunjukkan hasil uji-t sampel berpasangan:

  • t: Statistik pengujian, ditemukan -2,244
  • df: Derajat kebebasan, dihitung #genap-1 = 12-1 = 11
  • tanda tangan. (dua sisi): Nilai p dua sisi yang sesuai dengan nilai -2,244 dengan df=11

Karena nilai p tes (0,046) kurang dari 0,05, kami menolak hipotesis nol. Kami memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa rata-rata mpg sebenarnya berbeda antara mobil yang mendapat perawatan dan mobil yang tidak.

Langkah 4: Laporkan hasilnya.

Terakhir, kami akan melaporkan hasil sampel uji t berpasangan kami. Berikut ini contoh cara melakukan ini:

Uji-t berpasangan dilakukan pada 12 mobil untuk menentukan apakah perlakuan bahan bakar baru menyebabkan perbedaan rata-rata mil per galon.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mpg berbeda secara statistik antara kedua kelompok (t = -2,244 dengan df=11, p = 0,046) pada tingkat signifikansi 0,05.

Interval kepercayaan 95% untuk perbedaan sebenarnya antara rata-rata populasi menghasilkan interval (-3,466, -0,034).

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *