Statistik inferensial

Artikel ini menjelaskan apa itu statistik inferensial dan kegunaannya. Demikian pula, Anda akan dapat melihat beberapa contoh penerapan statistik inferensial dan juga apa perbedaan antara statistik inferensial dan statistik deskriptif.

Apa itu statistik inferensial?

Statistika inferensial merupakan cabang ilmu statistika yang bertugas menentukan nilai populasi dari data sampel. Dengan kata lain, statistik inferensial digunakan untuk membuat kesimpulan tentang parameter statistik suatu populasi dengan menganalisis sebagian saja.

Biasanya, ketika melakukan studi statistik, tidak mungkin menganalisis seluruh elemen populasi, oleh karena itu hanya sampel individu yang dianalisis dan hasilnya kemudian diekstrapolasi ke seluruh Populasi. Jadi, statistik inferensial adalah bagian statistik yang memungkinkan kesimpulan dari hasil populasi dari perhitungan yang dilakukan dengan sampel yang diteliti.

Perlu diingat bahwa tidak mungkin mengetahui parameter populasi secara pasti. Namun, inferensi statistik membantu mempertahankan margin kesalahan yang rendah dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menentukan nilai populasi.

Oleh karena itu, statistik inferensial penting karena memungkinkan analisis populasi hanya dengan mempelajari sampel, sehingga mengurangi biaya penelitian. Selain itu, statistik inferensial membantu dalam pengambilan keputusan karena memberikan informasi berharga tentang populasi statistik.

Contoh Statistik Inferensial

Setelah melihat pengertian statistik inferensial, kita akan melihat beberapa contoh penerapannya untuk mengasimilasi konsep secara utuh.

Contoh penerapan statistik inferensial:

  • Survei opini : dengan menanyakan pendapat sampel yang representatif, kita dapat mengetahui pendapat populasi tentang suatu produk, politisi, perusahaan, dll.
  • Studi tentang efektivitas suatu obat : Suatu percobaan dilakukan di mana suatu obat diujikan pada sekelompok pasien dan dari hasilnya dapat disimpulkan apakah obat tersebut efektif dalam mengobati penyakit.
  • Pengendalian kualitas dalam produksi : Dengan hanya menganalisis sampel produk yang dihasilkan, dimungkinkan untuk menentukan apakah proses tersebut berfungsi dengan benar dan memenuhi standar kualitas melalui statistik inferensial.
  • Analisis Risiko Keuangan – Statistik inferensial juga digunakan untuk menghitung risiko dalam melakukan investasi keuangan tertentu.
  • Memprediksi perilaku pasar : Dari data penjualan historis, prediksi tentang perilaku pasar di masa depan dapat dibuat dengan menggunakan statistik inferensial.

Metode statistik inferensial

Metode statistik yang paling umum digunakan dalam statistik inferensial adalah:

Jenis Statistik Inferensial

Jenis-jenis statistik inferensial adalah:

  • Statistik inferensial parametrik : mempelajari variabel yang dapat ditentukan oleh distribusi probabilitas.
  • Statistik inferensial nonparametrik : mempelajari variabel yang tidak sesuai dengan distribusi probabilitas.

Berikut ini akan dijelaskan lebih detail apa itu masing-masing jenis statistik inferensial.

Statistik parametrik

Statistik parametrik adalah cabang statistik inferensial yang mengasumsikan bahwa data dapat dimodelkan dengan distribusi probabilitas. Oleh karena itu, statistik parametrik menggunakan uji statistik yang sesuai dengan distribusi probabilitas yang diketahui.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar metode statistik yang digunakan adalah parametrik, yaitu bagian dari statistik parametrik.

Terutama, statistik parametrik digunakan untuk memperkirakan suatu parameter, baik dengan estimasi titik atau interval, dan untuk melakukan pengujian hipotesis.

Statistik nonparametrik

Statistik nonparametrik adalah cabang statistik inferensial yang mempelajari variabel yang tidak sesuai dengan distribusi probabilitas atau yang parameter distribusinya tidak ditentukan. Artinya, statistik nonparametrik digunakan untuk variabel yang tidak dapat didefinisikan dengan model teoritis.

Dengan demikian, distribusi yang digunakan dalam statistik nonparametrik tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan data observasi yang menentukannya.

Metode statistik nonparametrik umumnya digunakan ketika asumsi pengujian tertentu sebelumnya tidak terpenuhi, karena statistik parametrik umumnya memerlukan asumsi tertentu yang harus dibuat. Di bawah ini kita akan melihat apa saja perbedaan statistik non parametrik dan statistik parametrik.

Statistik inferensial dan statistik deskriptif

Terakhir, mari kita lihat perbedaan statistik inferensial dan statistik deskriptif, karena keduanya merupakan dua cabang utama statistik.

Statistik deskriptif adalah cabang statistik yang bertanggung jawab untuk mendeskripsikan data yang dikumpulkan untuk memudahkan analisisnya. Sederhananya, statistik deskriptif digunakan untuk merangkum sekumpulan data dengan menggunakan ukuran statistik, grafik, atau tabel.

Perbedaan statistik inferensial dan statistik deskriptif terletak pada tujuannya. Fungsi statistik inferensial adalah untuk menentukan nilai parameter suatu populasi, sedangkan tujuan statistik deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik suatu sampel.

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *