Statistik vs. parameter: apa bedanya?
Ada dua istilah penting dalam bidang statistik inferensial yang perlu Anda ketahui perbedaannya: statistic dan parameter .
Artikel ini memberikan definisi setiap istilah beserta contoh kerja dan beberapa masalah praktis untuk membantu Anda lebih memahami perbedaan antara kedua istilah tersebut.
Statistik vs parameter: definisi
Statistik adalah angka yang menggambarkan karakteristik tertentu dari suatu sampel.
Parameter adalah angka yang menggambarkan karakteristik suatu populasi.
Ingatlah bahwa populasi mewakili semua elemen individual yang mungkin ingin Anda ukur, sedangkan sampel hanya mewakili sebagian dari populasi.
Misalnya, Anda mungkin tertarik untuk mengidentifikasi tinggi rata-rata pohon palem di Florida. Mungkin ada puluhan ribu pohon palem di seluruh negara bagian, yang berarti hampir mustahil untuk berkeliling dan mengukur tinggi masing-masing pohon.
Sebagai gantinya, Anda dapat memilih sampel acak yang terdiri dari 100 pohon palem dan mencari rata-rata tinggi pohon dalam sampel tersebut saja. Anggaplah rata-ratanya adalah 36 kaki.
Dalam contoh ini, populasinya terdiri dari seluruh pohon palem di Florida. Sampelnya adalah kelompok 100 pohon yang kami pilih secara acak.
Statistiknya adalah tinggi rata-rata pohon dalam sampel kami – 36 kaki.
Parameternya adalah tinggi rata-rata sebenarnya dari semua pohon palem di Florida, yang tidak diketahui karena kita tidak akan pernah bisa mengukur setiap pohon palem di negara bagian tersebut.
Parameter adalah nilai yang sebenarnya ingin kita ukur, namun statistik adalah nilai yang kita gunakan untuk memperkirakan nilai parameter karena statistik lebih mudah diperoleh.
Statistik dan parameter yang umum digunakan
Pada contoh sebelumnya, kita ingin mengukur mean populasi , namun ada banyak parameter populasi lain yang mungkin ingin kita ukur.
Tabel berikut menunjukkan daftar parameter umum yang mungkin ingin kami ukur, beserta statistik sampel yang sesuai.
Perhatikan bahwa kami menulis parameter dan statistik menggunakan simbol yang berbeda.
Ukurannya | Contoh statistik | Parameter populasi |
---|---|---|
Berarti | X | μ (mu) |
Deviasi standar | S | σ (sigma) |
Perbedaan | hal 2 | σ2 (sigma kuadrat) |
Proporsi | P | π (pi) |
Korelasi | R | ρ (rho) |
Koefisien regresi | B | (beta) |
Dalam permasalahan apapun, kita selalu ingin mengukur parameter populasi. Namun, seringkali pengukuran terhadap setiap elemen populasi seringkali terlalu memakan waktu, terlalu mahal, atau tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, kami menghitung statistik sampel dan menggunakan statistik ini untuk memperkirakan parameter populasi sebenarnya.
Catatan Nerd:
Untuk memastikan bahwa statistik sampel kita merupakan perkiraan yang baik mengenai parameter populasi yang sebenarnya, kita perlu memastikan bahwa kita memperoleh sampel yang representatif – yaitu sampel yang karakteristik individunya sangat cocok dengan karakteristik populasi secara keseluruhan.
Pelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan sampel yang representatif menggunakan berbagai metode pengambilan sampel di artikel ini .
Statistik vs parameter: masalah praktis
Latihan soal berikut akan membantu Anda lebih memahami perbedaan antara statistik dan metrik.
Pertama, baca terbitannya. Selanjutnya, cobalah mengidentifikasi statistik dan parameter pada setiap soal. Jawaban yang benar akan dicantumkan di bawah setiap soal sehingga Anda dapat memeriksa pekerjaan Anda.
Masalah #1
Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata lebar sayap suatu spesies burung tertentu. Dia mengumpulkan sampel acak sebanyak 50 burung, mengukur lebar sayap setiap burung, dan menemukan bahwa lebar sayap rata-rata adalah 15,6 inci.
Jawaban: Parameter yang ingin diukur peneliti adalah rata-rata lebar sayap seluruh populasi jenis burung tertentu. Statistiknya adalah rata-rata sampel, yang ternyata adalah 15,6 inci.
Masalah #2
Sebuah dewan pemilu ingin memahami berapa proporsi orang dewasa di suatu kota yang mendukung undang-undang perpajakan tertentu. Mereka memperoleh sampel acak sebanyak 1.000 orang dewasa dan menemukan bahwa 34% mendukung hukum.
Jawaban: Parameter yang ingin diukur oleh pemerintah kota adalah proporsi seluruh orang dewasa di kota tersebut yang mendukung undang-undang perpajakan. Statistiknya adalah proporsi sampel yang ternyata 34%.
Masalah #3
Sebuah tim ekonom ingin memperkirakan deviasi standar pendapatan orang dewasa di suatu negara. Mereka mengambil sampel acak sebanyak 10.000 orang dewasa dan menemukan bahwa deviasi standar pendapatan mereka adalah $12.500.
Jawaban: Parameter yang ingin diukur oleh tim ekonom adalah standar deviasi pendapatan seluruh orang dewasa di negara tersebut. Statistiknya adalah deviasi standar sampel, yang ternyata adalah $12.500.
Masalah #4
Seorang peneliti ingin memperkirakan rata-rata konsumsi kopi mahasiswa di suatu universitas tertentu. Ia memperoleh sampel acak sebanyak 200 siswa dan menemukan bahwa rata-rata konsumsi kopi adalah 2,2 cangkir per hari per siswa.
Jawaban: Parameter yang ingin diukur oleh peneliti adalah rata-rata konsumsi kopi seluruh mahasiswa di universitas ini. Statistiknya adalah rata-rata sampel, yaitu 2,2 cangkir per hari per siswa.