Cara membuat tabel frekuensi di r (dengan contoh)


Tabel frekuensi adalah tabel yang menampilkan frekuensi dari berbagai kategori. Jenis tabel ini sangat berguna untuk memahami distribusi nilai dalam kumpulan data.

Tutorial ini menjelaskan cara membuat tabel frekuensi di R menggunakan bingkai data berikut:

 #make this example reproducible
set.seed(0)

#create data frame 
df <- data.frame(store= rep (c(' A ', ' B ', ' C '), each = 3 ),
                 sales= round (runif(9, 2, 6), 0 ),
                 returns= round (runif(9, 1, 3), 0 ))

#view data frame 
df

  store sales returns
1 to 6 2
2 to 3 1
3 to 3 1
4 B 4 1
5 B 6 2
6 B 3 2
7 C 6 3
8 C 6 2
9 C 5 2

Tabel frekuensi satu arah di R

Kode berikut menunjukkan cara membuat tabel frekuensi satu arah di R untuk penyimpanan variabel :

 #calculate frequency of each store
table(df$store)

ABC
3 3 3 

Tabel ini hanya memberi tahu kita:

  • Toko A muncul 3 kali dalam bingkai data.
  • Toko B muncul 3 kali dalam bingkai data.
  • Toko C muncul 3 kali dalam bingkai data.

Tabel frekuensi dua arah di R

Kode berikut menunjukkan cara membuat tabel frekuensi dua arah di R untuk variabel toko dan penjualan :

 #calculate two-way frequency table
table(df$store, df$sales)

    3 4 5 6
  A 2 0 0 1
  B 1 1 0 1
  C 0 0 1 2 

Tabel ini memberi tahu kita:

  • Toko A mengadakan 3 kali penjualan pada 2 kesempatan berbeda.
  • Toko A memiliki 4 penjualan pada 0 kesempatan.
  • Toko A memiliki 5 penjualan pada 0 kesempatan.
  • Toko A melakukan 1 penjualan pada 1 kesempatan.

Dan seterusnya.

Tabel frekuensi tiga arah di R

Kode berikut menunjukkan cara membuat tabel frekuensi tiga arah untuk tiga variabel dalam bingkai data kita:

 #calculate three-way frequency table
table(df$store, df$sales, df$returns)

, , = 1

   
    3 4 5 6
  A 2 0 0 0
  B 0 1 0 0
  C 0 0 0 0

, , = 2

   
    3 4 5 6
  A 0 0 0 1
  B 1 0 0 1
  C 0 0 1 1

, , = 3

   
    3 4 5 6
  A 0 0 0 0
  B 0 0 0 0
  C 0 0 0 1 

Tabel pertama menunjukkan total penjualan menurut toko ketika jumlah pengembalian sama dengan 1. Tabel kedua menunjukkan total penjualan menurut toko ketika jumlah pengembalian sama dengan 2. Dan tabel ketiga menunjukkan total penjualan menurut simpan ketika jumlah pengembalian sama dengan 3.

Perhatikan bahwa R dapat membuat tabel frekuensi untuk dimensi yang lebih tinggi (misalnya tabel frekuensi 4 arah, tabel frekuensi 5 arah), namun keluarannya bisa menjadi cukup besar untuk dimensi yang lebih tinggi.

Dalam praktiknya, tabel frekuensi satu arah dan dua arah paling sering digunakan.

Sumber daya tambahan

Cara membuat tabel di R
Cara melakukan uji independensi chi-kuadrat di R
Cara melakukan uji kesesuaian chi-kuadrat di R

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *