Cara mencari outlier menggunakan rentang interkuartil


Outlier adalah observasi yang jaraknya sangat jauh dari nilai lain dalam kumpulan data. Pencilan dapat menjadi masalah karena dapat mempengaruhi hasil analisis.

Cara umum untuk mendeteksi outlier dalam kumpulan data adalah dengan menggunakan rentang interkuartil .

Rentang interkuartil, sering disingkat IQR, adalah selisih antara persentil ke-25 (Q1) dan persentil ke-75 (Q3) dalam suatu kumpulan data. Ini mengukur distribusi rata-rata 50% nilai.

Metode yang populer adalah menyatakan suatu observasi sebagai outlier jika observasi tersebut memiliki nilai 1,5 kali lebih tinggi dari IQR atau 1,5 kali lebih rendah dari IQR.

Menemukan outlier dengan IQR

Tutorial ini memberikan contoh langkah demi langkah tentang cara menemukan outlier dalam kumpulan data menggunakan metode ini.

Langkah 1: Buat datanya

Misalkan kita memiliki kumpulan data berikut:

Langkah 2: Identifikasi kuartil pertama dan ketiga

Kuartil pertama menjadi 5 dan kuartil ketiga menjadi 20,75 .

Jadi, rentang antarkuartilnya adalah 20,75 -5 = 15,75 .

Langkah 3: Temukan batas bawah dan atas

Batas bawah dihitung sebagai berikut:

Batas bawah = Q1 – 1.5*IQR = 5 – 1.5*15.75 = -18.625

Dan batas atas dihitung sebagai berikut:

Batas atas = Q3 + 1,5*IQR = 20,75 + 1,5*15,75 = 44,375

Menemukan outlier dengan metode IQR

Langkah 4: Identifikasi outlier

Satu-satunya observasi dalam dataset yang nilainya di bawah batas bawah atau di atas batas atas adalah 46 . Jadi ini adalah satu-satunya outlier dalam kumpulan data ini.

Contoh mencari outlier dengan rentang interkuartil

Catatan: Anda dapat menggunakan kalkulator batas outlier ini untuk secara otomatis menemukan batas atas dan bawah outlier dalam kumpulan data tertentu.

Bagaimana menemukan outlier dalam praktiknya

Tutorial berikut menjelaskan cara menemukan outlier menggunakan rentang interkuartil di berbagai perangkat lunak statistik:

Cara menemukan outlier di Excel
Bagaimana menemukan outlier di R
Bagaimana menemukan outlier dengan Python
Cara mencari outlier di SPSS

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *