Cara melakukan tes kruskal-wallis di spss


Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara median tiga atau lebih kelompok independen. Ini dianggap setara nonparametrik dari ANOVA satu arah .

Tutorial ini menjelaskan cara melakukan tes Kruskal-Wallis di SPSS.

Contoh : Uji Kruskal-Wallis di SPSS

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ketiga obat memiliki efek berbeda terhadap nyeri lutut. Jadi dia merekrut 30 orang yang semuanya mengalami nyeri lutut serupa dan secara acak membagi mereka menjadi tiga kelompok untuk menerima obat 1, obat 2, atau obat 3.

Setelah sebulan mengonsumsi obat tersebut, peneliti meminta setiap individu untuk menilai nyeri lutut mereka dalam skala 1 hingga 100, dengan 100 menunjukkan nyeri paling parah. Skor dari 30 orang tersebut disajikan di bawah ini:

Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan tes Kruskal-Wallis untuk menentukan apakah ada perbedaan tingkat nyeri lutut yang dilaporkan antara ketiga kelompok:

Langkah 1: Lakukan tes Kruskal-Wallis.

Klik tab Analyze , lalu Nonparametric Tests , lalu Legacy Dialogs , lalu K Independent Samples :

Pada jendela yang muncul, seret variabel nyeri ke dalam kotak berlabel Daftar Variabel Uji dan Obat ke dalam kotak berlabel Variabel Pengelompokan. Lalu klik Set Range dan atur nilai minimum menjadi 1 dan nilai maksimum menjadi 3. Lalu klik Lanjutkan . Pastikan kotak di sebelah Kruskal-Wallis H dicentang, lalu klik OK .

Pilihan Tes Kruskal-Wallis di SPSS

Langkah 2: Interpretasikan hasilnya.

Setelah Anda klik OK , maka akan muncul hasil tes Kruskal-Wallis:

Hasil uji Kruskal-Wallis di SPSS

Tabel kedua di output menampilkan hasil tes:

  • Kruskal-Wallis H: Ini adalah statistik uji X2 .
  • df: Ini adalah derajat kebebasan, dihitung sebagai #grup-1 = 3-1 = 2.
  • Asymp. Sig : Ini adalah nilai p yang dikaitkan dengan statistik uji X 2 sebesar 3,097 dengan 2 derajat kebebasan. Hal ini juga dapat ditemukan dengan menggunakan kalkulator skor chi-kuadrat ke nilai-P.

Karena nilai p (0,213) tidak kurang dari 0,05, kita gagal menolak hipotesis nol. Kami tidak memiliki cukup bukti untuk mengatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dalam tingkat nyeri lutut antara ketiga kelompok ini.

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *