Cara menghitung korelasi titik-biserial di excel


Korelasi titik-biserial digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel biner, x, dan variabel kontinu, y.

Mirip dengan koefisien korelasi Pearson , koefisien korelasi titik-biserial mengambil nilai antara -1 dan 1 dimana:

  • -1 menunjukkan korelasi negatif sempurna antara dua variabel
  • 0 menunjukkan tidak ada korelasi antara dua variabel
  • 1 menunjukkan korelasi positif sempurna antara dua variabel

Tutorial ini menjelaskan cara menghitung korelasi titik-biserial antara dua variabel di Excel.

Contoh: Korelasi titik-biserial di Excel

Misalkan kita mempunyai variabel biner berikut, x, dan variabel kontinu, y:

Untuk menghitung korelasi titik-biserial antara x dan y, kita cukup menggunakan fungsi =CORREL() sebagai berikut:

Korelasi titik-biserial di Excel

Korelasi titik-biserial antara x dan y adalah 0,218163 .

Karena bilangan tersebut positif, hal ini menunjukkan bahwa ketika variabel x bernilai “1”, maka variabel y cenderung bernilai lebih tinggi dibandingkan jika variabel x bernilai “0”.

Kita dapat dengan mudah memeriksanya dengan menghitung nilai rata-rata y ketika x adalah 0 dan ketika x adalah 1:

Contoh korelasi titik-biserial di excel

Ketika x = 0, nilai rata-rata y adalah 14,2 . Jika x = 1, nilai rata-rata y adalah 16,2 . Hal ini menegaskan fakta bahwa korelasi point-biserial antara kedua variabel seharusnya positif.

Kita juga dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai p untuk koefisien korelasi ini:

Nilai P untuk korelasi titik-biserial di Excel

Nilai pnya ternyata 0,5193 . Jadi, meskipun koefisien korelasi kedua variabel tersebut sedikit positif, namun ternyata korelasi tersebut tidak signifikan secara statistik.

Sumber daya tambahan

Cara Menghitung Korelasi Rank Spearman di Excel
Cara menghitung korelasi parsial di excel
Cara mencari nilai P untuk koefisien korelasi di Excel

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *