Variabel terikat dan bebas
Artikel ini menjelaskan apa itu variabel terikat dan bebas. Dengan demikian, Anda akan mengetahui apa perbedaan antara variabel terikat dan variabel bebas, bagaimana mengetahui mana variabel terikat dan mana yang bebas, serta disajikan beberapa contoh variabel jenis ini.
Apa yang dimaksud dengan variabel terikat dan bebas?
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel lain yaitu variabel bebas . Oleh karena itu, perbedaan antara variabel terikat dan variabel bebas adalah variabel bebas tidak bergantung pada variabel lain, melainkan variabel terikat bergantung pada nilai variabel bebas.
Pada suatu grafik, variabel bebas dilambangkan dengan huruf x pada sumbu absis (sumbu horizontal), sedangkan variabel terikat dilambangkan dengan huruf y pada sumbu ordinat (sumbu vertikal).
Misalnya, jika dalam suatu penelitian statistik kita menganalisis hubungan antara nilai yang diperoleh dengan jam belajar yang dicurahkan, maka jam belajar yang dicurahkan adalah variabel bebas dan nilai yang diperoleh adalah variabel terikat. Karena nilai yang diperoleh bergantung pada jam belajar, bukan sebaliknya.
Contoh Variabel Dependen dan Independen
Pada bagian sebelumnya kita telah melihat pengertian variabel terikat dan variabel bebas, maka sekarang kita akan melihat sepuluh contoh variabel jenis ini untuk lebih memahami maknanya.
- Lamanya waktu belajar (variabel bebas) mempengaruhi nilai yang diperoleh (variabel terikat).
- Harga suatu produk (variabel independen) mengubah jumlah orang yang mau membeli produk tersebut (variabel dependen).
- Kesehatan seseorang (variabel terikat) bergantung pada pola makannya (variabel bebas).
- Denyut jantung seseorang (variabel terikat) dipengaruhi oleh seberapa tinggi detak jantungnya (variabel bebas).
- Suhu lingkungan (variabel bebas) berpengaruh terhadap jumlah kebakaran hutan (variabel terikat).
- Tingkat kepuasan pelanggan (variabel terikat) berkembang sesuai dengan kualitas layanan yang diberikan (variabel bebas).
- Mengiklankan suatu produk (variabel bebas) mempunyai pengaruh terhadap jumlah penjualan produk tersebut (variabel terikat).
- Jumlah zat pencemar yang dikeluarkan suatu negara (variabel terikat) bergantung pada produksi industri negara tersebut (variabel bebas).
- Gaji seorang sopir taksi (variabel terikat) bervariasi tergantung pada jumlah perjalanan yang dilakukannya (variabel bebas).
- Jumlah penduduk suatu kota (variabel bebas) berhubungan dengan jumlah taksi di kota tersebut (variabel terikat).
Perlu diingat bahwa suatu variabel bersifat dependen atau independen tergantung pada konteksnya, karena tergantung pada penyelidikannya, variabel tersebut akan bertindak sebagai sebab atau akibat dari hubungan tersebut.
Latihan Variabel Dependen dan Independen
Dalam kasus berikut, manakah yang merupakan variabel terikat dan manakah yang merupakan variabel bebas?
- Jumlah penduduk suatu kota – Jumlah bus umum
- Usia kendaraan – Kondisi kendaraan
- Jumlah nyamuk – Suhu lingkungan
- Jumlah hari hujan per bulan – Permintaan payung
- Variabel terikat: Jumlah bus umum – Variabel bebas: Jumlah penduduk suatu kota
- Variabel terikat: Kondisi kendaraan – Variabel bebas: Umur kendaraan
- Variabel terikat: Jumlah nyamuk – Variabel bebas: Suhu lingkungan
- Variabel terikat: Permintaan payung – Variabel bebas: Jumlah hari hujan per bulan
Variabel terikat dan bebas dalam matematika
Dalam matematika, hubungan sebab akibat biasanya dimodelkan dengan menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. Jadi, suatu fungsi mendefinisikan hubungan matematis yang ada antara variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat biasanya dilambangkan dengan huruf y , sebaliknya huruf x umumnya digunakan untuk menunjukkan variabel bebas.
Misalnya, fungsi y=2x menunjukkan bahwa ketika variabel bebas x bertambah satu satuan, maka variabel terikat y bertambah dua kali lipat.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang fungsi matematika, Anda dapat mengunjungi situs web mitra kami, function.xyz .
Variabel terikat dan bebas dalam statistik
Namun pada kenyataannya sangat sulit untuk menemukan hubungan antara dua variabel yang dapat didefinisikan dengan fungsi matematika eksak, karena terkadang nilai variabel bebas yang sama mengakibatkan nilai variabel terikat yang berbeda.
Misalnya, terkadang dengan belajar lebih banyak kita mendapat nilai lebih rendah atau sebaliknya, dengan belajar lebih sedikit kita mendapat nilai lebih baik. Oleh karena itu, jumlah jam yang kita dedikasikan untuk belajar bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi nilai yang diperoleh, bisa juga berbeda-beda tergantung tingkat kesulitan ujian atau tingkat kesulitan materi yang dipelajari.
Oleh karena itu, dalam statistika biasanya banyak percobaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel, yang satu akan menjadi variabel bebas dan yang lainnya akan menjadi variabel terikat. Kemudian, hasil yang diperoleh dapat direpresentasikan secara grafis untuk memeriksa apakah variabel-variabel tersebut terhubung dan, jika demikian, melihat jenis hubungan apa yang dimilikinya (positif, negatif, linier, eksponensial, dll.).
Perlu diingat bahwa dalam suatu survei mungkin terdapat lebih dari satu variabel independen, meskipun studi statistik paling dasar dilakukan dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen.
Setelah studi statistik dilakukan, fungsi matematika dapat dihitung untuk membuat perkiraan dan memodelkan hubungan antar variabel. Jadi normalnya dibuat model statistik terlebih dahulu baru kemudian dibuat model matematika.