Var.p vs var.s di excel: apa bedanya?


Ada tiga fungsi berbeda yang bisa Anda gunakan untuk menghitung varians di Excel:

1. VAR.P: Fungsi ini menghitung varians populasi. Gunakan fungsi ini bila rentang nilai mewakili seluruh populasi.

Fungsi ini menggunakan rumus berikut:

Varians populasi = Σ( xi – μ) 2 / N

Emas:

  • Σ: Simbol Yunani yang berarti “jumlah”
  • x i : nilai ke-i dari kumpulan data
  • μ: rata-rata populasi
  • N : Jumlah total observasi

2. VAR.S: Fungsi ini menghitung varians sampel. Gunakan fungsi ini ketika rentang nilai mewakili sampel nilai, bukan keseluruhan populasi.

Fungsi ini menggunakan rumus berikut:

Varians sampel = Σ( xix ) 2 / (n-1)

Emas:

  • Σ: Simbol Yunani yang berarti “jumlah”
  • x i : nilai ke-i dari kumpulan data
  • x : Maksud sampel
  • N : Jumlah total observasi

3. VAR: Fungsi ini juga menghitung varians sampel. Ini akan mengembalikan nilai yang persis sama dengan fungsi VAR.S.

Catatan teknis:

Karena rumus varians populasi habis dibagi N dan bukan n-1 , varians populasi akan selalu lebih kecil dari varians sampel.

Alasan varians populasi akan semakin kecil adalah jika kita mengetahui nilai setiap populasi, maka kita mengetahui varians pastinya.

Namun, jika kita hanya mempunyai sampel dari suatu populasi, kita mempunyai lebih banyak ketidakpastian mengenai varian pasti dari keseluruhan populasi, sehingga estimasi varians kita harus lebih besar.

Contoh berikut menunjukkan cara menggunakan fungsi-fungsi ini dalam praktiknya.

Contoh: VAR.P vs VAR.S di Excel

Misalkan kita memiliki kumpulan data berikut di Excel:

Tangkapan layar berikut menunjukkan cara menghitung varians kumpulan data menggunakan tiga rumus varians yang berbeda:

VAR.P vs VAR.S di Excel

Varians sampelnya menjadi 76,99 dan varians populasinya menjadi 73,14 .

Seperti disebutkan sebelumnya, varians populasi akan selalu lebih kecil dari varians sampel.

Kapan menggunakan VAR.P vs VAR.S

Dalam kebanyakan kasus, kami tidak dapat mengumpulkan data untuk seluruh populasi. Oleh karena itu kami mengumpulkan data hanya untuk sampel dari populasi.

Jadi, kami hampir selalu menggunakan VAR.S untuk menghitung varians suatu kumpulan data karena kumpulan data kami umumnya mewakili sampel.

Perhatikan bahwa VAR dan VAR.S mengembalikan nilai yang persis sama, sehingga kita dapat menggunakan salah satu fungsi tersebut untuk menghitung varians sampel dari kumpulan data tertentu.

Sumber daya tambahan

STDEV.P vs STDEV.S di Excel: Apa bedanya?
Cara Menghitung Rentang Interkuartil (IQR) di Excel
Cara Menghitung Midrange di Excel

Tambahkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *