Cara mencari nilai z kritis di excel
Setiap kali Anda melakukan uji hipotesis, Anda mendapatkan statistik uji. Untuk menentukan apakah hasil uji hipotesis signifikan secara statistik, Anda dapat membandingkan statistik uji tersebut dengan nilai Z kritis .
Jika nilai absolut statistik uji lebih besar dari nilai Z kritis, maka hasil pengujian signifikan secara statistik.
Untungnya, Excel memudahkan untuk menemukan nilai Z kritis menggunakan fungsi berikut:
NORM.S.INV (probabilitas)
Emas:
- probabilitas: tingkat signifikansi untuk digunakan.
Fungsi ini mengembalikan nilai Z kritis, berdasarkan tingkat signifikansi yang Anda pilih.
Tutorial ini memberikan tiga contoh penggunaan fungsi ini untuk mencari nilai Z kritis.
Contoh 1: uji dua sisi
Temukan nilai Z kritis untuk uji dua sisi, menggunakan α = 0,10.
Untuk pengujian dua sisi, akan ada dua nilai kritis:
- STANDAR.INV(α/2)
- STANDAR.INV(1-α/2)
Kita bisa menggunakan fungsi berikut di Excel untuk menghitung nilai kritis ini:
Jadi dua nilai kritis pengujian ini adalah -1.645 dan 1.645 . Artinya apabila statistik uji lebih kecil dari -1,645 atau lebih besar dari 1,645, maka hasil uji hipotesis signifikan secara statistik.
Contoh 2: Uji Ekor Lurus
Carilah nilai Z kritis untuk tes tangan kanan, dengan menggunakan α = 0,05.
Untuk tes tangan kanan, akan ada nilai kritis: NORM.S.INV(1-α)
Kita dapat menggunakan fungsi berikut di Excel untuk menghitung nilai kritis ini:
Jadi, nilai kritis pengujian ini adalah 1,645 . Artinya jika statistik uji lebih besar dari 1,645 maka hasil uji hipotesis signifikan secara statistik.
Contoh 3: Tes kiri
Carilah nilai Z kritis untuk pengujian kiri, dengan menggunakan α = 0,01.
Untuk pengujian sebelah kiri, akan terdapat nilai kritis: NORM.S.INV(α)
Kita dapat menggunakan fungsi berikut di Excel untuk menghitung nilai kritis ini:
Jadi, nilai kritis pengujian ini adalah -2.326 . Artinya apabila statistik uji lebih kecil dari -2,326 maka hasil uji hipotesis signifikan secara statistik.