Cara menggunakan xlim() dan ylim() di r
Anda dapat menggunakan fungsi xlim() dan ylim() untuk menyetel batas plot sumbu x dan sumbu y di R.
Contoh berikut menunjukkan cara menggunakan fungsi-fungsi ini dalam praktik.
Contoh 1: Gunakan xlim() untuk menetapkan batas sumbu X
Kode berikut menunjukkan cara membuat scatterplot di R dan menentukan batas sumbu x menggunakan fungsi xlim() :
#define data frame df <- data. frame (x=c(1, 3, 4, 5, 7, 9), y=c(7, 7, 8, 12, 15, 19)) #create scatterplot with x-axis limits ranging from 0 to 20 plot(df$x, df$y, pch=19, xlim=c(0, 20))
Contoh 2: Gunakan ylim() untuk menetapkan batas sumbu Y
Kode berikut menunjukkan cara membuat plot sebar di R dan menentukan batas sumbu y menggunakan fungsi ylim() :
#define data frame df <- data. frame (x=c(1, 3, 4, 5, 7, 9), y=c(7, 7, 8, 12, 15, 19)) #create scatterplot with y-axis limits ranging from 0 to 30 plot(df$x, df$y, pch=19, ylim=c(0, 30))
Contoh 3: Gunakan xlim() dan ylim() untuk menetapkan batas sumbu
Kode berikut menunjukkan cara membuat plot sebar di R dan menentukan batas sumbu x dan sumbu y:
#define data frame df <- data. frame (x=c(1, 3, 4, 5, 7, 9), y=c(7, 7, 8, 12, 15, 19)) #create scatterplot and specify both x-axis limits and y-axis limits plot(df$x, df$y, pch=19, xlim=c(0, 20), ylim=c(0, 30))
Sumber daya tambahan
Cara menetapkan batas sumbu di ggplot2
Cara mengatur jeda sumbu di ggplot2
Cara membuat skala logaritmik di ggplot2
Cara membuat plot log-log di R